TEMPO.CO, Jakarta -- Seorang nasabah Bank Mandiri, Andang Syaifullah, 30 tahun, dirampok oleh empat orang tak dikenal di depan Kantor Cabang Pembantu Bank Mandiri di ruko Puri Sentra Niaga, Jalan Wiraloka, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, sekitar pukul 09.00. Uang senilai Rp 317.505.000, yang hendak disetorkan, amblas dibawa pelaku.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Sektor Makasar Inspektur Satu Arif Rahman mengatakan, korban adalah karyawan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Cipinang Indah, Jakarta Timur. Uang yang dibawa hendak disetorkan ke bank. Saat ia akan masuk ke bank, tiga pelaku yang mengendarai sepeda motor Satria mendekati korban. "Tiga orang menghampiri korban dan satu orang berjaga di depan kompleks pertokoan," kata Arif, Senin, 4 Februari 2013.
Seorang pelaku sempat menyilangkan dua pistol di depan dada korban. Satu pelaku lainnya menendang korban dan langsung merampas tasnya yang berisi uang. "Korban sempat menarik dan mempertahankan tasnya, tapi dia ditodong senjata api jenis FN."
Satpam bank yang bernama Agung Permana, 31 tahun, keluar dari bank dan berniat menolong. Namun pelaku melepaskan tembakan. "Tapi tembakan mengenai dinding dekat pintu masuk bank dan percikan tembakannya mengenai pelipis satpam itu," ujarnya.
Setelah merampas uang korban, pelaku kabur ke arah Kalimalang. Satpam bank yang luka di pelipisnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harum.
Seorang saksi yang ditemui di lokasi kejadian, Ujang Yasin, 50 tahun, mengatakan pelaku menggunakan dua sepeda motor. Mereka kabur sambil mengacungkan senjata api ke udara. "Itu buat nakuti-nakutin warga yang mau ngejar," ujarnya.
Saat ini, Kepolisian Sektor Makasar dan dibantu oleh Kepolisian Resor Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi. Polisi juga bekerja sama dengan pihak bank untuk menyelidiki kasus ini melalui kamera CCTV yang terpasang di bank tersebut.
AFRILIA SURYANIS