TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, atau biasa disapa Ibas, angkat bicara soal anjloknya citra partai. "Saya berpendirian, Partai Demokrat harus diselamatkan," kata Ibas dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 4 Februari 2013.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting yang menunjukkan popularitas Partai Demokrat di angka 8 persen.
Menurut putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, hasil survei tersebut merupakan lampu merah bagi partai. "Seharusnya semua introspeksi diri," katanya.
Ibas mensinyalir merosotnya popularitas partai disebabkan dugaan korupsi sejumlah kader. Kendati tidak menyebutkan siapa kader yang dimaksud, beberapa nama dari Partai Demokrat yang sering diberitakan tersandung kasus antara lain Angelina Sondakh, Muhammad Nazaruddin, dan Andi Mallarangeng.
Ada pula nama Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat, yang diduga terlibat dalam proyek pembangunan stadion olahraga Hambalang.
Ibas juga mendesak supaya KPK segera memberikan kejelasan terkait dengan nama-nama kader partai yang disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi. "Kalau salah, ya salah, kalau tidak, ya tidak," ujarnya.
RINI K
Berita terpopuler lainnya:
Yusuf Supendi: Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk
Anis Matta: PKS Ibarat Logo Nike
Spanduk Sapi, Anis Matta: Kami Bukan Makhluk Suci
Kisah Penguntitan Sapi Berjenggot hingga Maharani
Hanya Petinggi PKS yang Dinilai Pantas Bertobat
Terkait Penipuan, Luthfi Berutang Rp 5,5 Miliar