TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meminta seluruh kader melakukan introspeksi. Instruksi itu menyusul makin melorotnya elektabilitas partai dalam sejumlah survei. “Dengarkan koreksi rakyat lewat hasil survei tersebut,” kata Ibas dalam siaran persnya, Senin, 4 Februari 2013.
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting menyebutkan elektabilitas Demokrat hanya 8,3 persen, terjun bebas dari hasil Pemilihan Umum 2009. Sebagai perbandingan, dalam survei itu, keterpilihan Golkar 21,3 persen dan PDI Perjuangan 18,2 persen.
Edhie Baskoro mengatakan, citra Demokrat merosot akibat dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah kader. Dia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi segera memastikan status hukum kader-kader tadi. “Kalau salah, ya salah. Kalau tidak, ya tidak,” katanya.
Sebab itu, Ibas berpendapat, Demokrat harus diselamatkan. “Hasil survei merupakan lampu merah bagi partai,” kata anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pembina Demokrat Jero Wacik mengatakan, partainya tersandera status hukum Ketua Umum Anas Urbaningrum. Selama ini Anas memang selalu disebut oleh bekas Bendahara Umum M. Nazaruddin terlibat kasus Hambalang.
ANTON SEPTIAN
Berita Terpopuler Lainnya:
Detik-detik Terakhir Praja IPDN Masih DitertawakanIklan
Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk" href="http://www.tempo.co/read/news/2013/02/03/063458774/Yusuf-Supendi-Konspirasi-Suap-Daging-PKS-Mabuk">
Yusuf Supendi: Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk
Anis Matta: PKS Ibarat Logo Nike
Spanduk Sapi, Anis Matta: Kami Bukan Makhluk Suci
Habibie: Pindah = Soeharto Keluar dari Cendana