TEMPO.CO, Mataram - Sebuah pesawat Boeing 737-300 milik Batavia Air masih berada di Bandar Udara Internasional Lombok (BIL), Senin, 4 Februari 2013 siang ini. PT Angkasa Pura I Cabang BIL masih berkoordinasi dengan direksi di Jakarta, karena manajemen Batavia Air di BIL memiliki tunggakan selama empat bulan terakhir sebesar Rp 300 juta. Tunggakan tersebut berupa kewajiban pembayaran sewa kantor dan counter serta biaya parkir.
Menurut juru bicara BIL, Desmi Indrayana, pesawat PK-YV5 Batavia Air tersebut datang dari Surabaya dengan nomor penerbangan Y6 345 pada Rabu 30 Januari 2013 malam. Seharusnya penerbangan Batavia Air melayani penerbangan ke Surabaya-Jakarta keesokan harinya. "Kami masih melakukan koordinasi dengan Jakarta," Desmi menjelaskan, Senin, 4 Februari 2013 siang.
Sejak kedatangan pesawat tersebut pada hari putusan gugatan pailit terhadap Batavia Air, para awak pesawat meninggalkannya tanpa seorang pun staf Batavia Air di BIL melakukan koordinasi dengan BIL. Pesawat PK-YV5 Batavia Air yang kapasitas angkutnya 148 penumpang tersebut bisa disebut disandera hingga manajemen menyelesaikan tunggakannya.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita Terpopuler:
Garuda Buka Penerbangan Langsung ke London
Batavia Tunggak Uang ke Penumpang Rp 95 Miliar
Rupiah Sulit Menguat
Dermaga Pelabuhan Merak Ditutup
Regional Masih Dukung Penguatan Indeks