TEMPO.CO, Jakarta - Maharani Suciyono, 19 tahun, yang sempat digelandang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi saat sedang bersama Ahmad Fathanah, kolega mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, pada Selasa malam lalu, 29 Januari, di Hotel Le Meridien, membantah dirinya menjadi gratifikasi seks terkait kasus suap daging sapi.
"Itu tidak benar," kata Maharani dalam konferensi pers di Hotel Nalendra, Jakarta Timur, Selasa malam, 5 Februari 2013. Maharani mengaku sangat terpukul pada pemberitaan yang menyatakan dirinya menjadi gratifikasi seks dalam kasus tersebut. "Saya sangat terpukul, jujur saya tidak kuat," ujarnya.
Saat melakukan konferensi pers, Maharani mengenakan pasmina berwarna oranye yang dibalutkan di kepala. Tidak tampak sang ibu menemani Maharani. Ia hanya di dampingi ayahnya dan kuasa hukumnya, Wisnu Wardana.
Sebelumnya, Maharani yang merupakan mahasiswi Universitas Moestopo Beragama, digelandang ke KPK bersama Ahmad setelah kepergok berduaan di Hotel Le Meridien. Pada Kamis dinihari, 31 Januari, KPK membebaskan Maharani karena dianggap tidak terkait dengan kasus dugaan suap impor daging sapi.
Keterangan Maharani ini berbeda dengan keterangan yang dihimun Tempo. Menurut sumber Tempo Maharani ditangkap di kamar bersama Ahmad Fathanah dalam keadaan telanjang. (Baca: Maharani dan Suara Berisik di Kamar Le Meridien)
AFRILIA SURYANIS
Berita terpopuler lainnya:
Harga Land Cruiser Luthfi Hasan Hampir Rp 1 Miliar
Ibas Jadi Ketua Umum? Ketua Fraksi Demokrat Diam
Skandal Besar Sepak Bola Eropa Terungkap
Anas Diganti Ibas, Kata Ruhut
Begini Raffi Tanggapi Isu Rekayasa BNN
Abraham Samad Tak Pernah Jadi Caleg PKS
Diduga Gelapkan Pajak, Apa Kata SBY?
Kubu SBY Bermanuver, Anas Terdesak?
Wanita Prancis Pernah Diharamkan Pakai Celana