TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik merilis indeks tendensi konsumen pada kuartal IV 2012 tercatat sebesar 108,63. "Artinya, terjadi peningkatan kondisi ekonomi konsumen," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam konferensi persnya di kantor BPS, Selasa, 5 Februari 2013. Namun, indeks optimisme konsumen menurun dibanding triwulan sebelumnya sebesar 111,12.
Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari, dan peningkatan konsumsi pada beberapa komoditi makanan dan bukan makanan.
Perbaikan kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi karena adanya peningkatan kondisi ekonomi konsumen di semua provinsi, yaitu 17 provinsi 51,52 persen memiliki indeks di atas nasional. Sebaliknya, Provinsi Lampung tercatat memilik nilai indeks terendah, yaitu 101,91.
Untuk triwulan I 2013, BPS memperkirakan indeks tendensi konsumen bisa mencapai 107,80."Artinya kondisi ekonomi konsumen membaik," kata Suryamin. Namun, untuk optimisme konsumen, BPS melihat masih terjadi penurunan dibanding kuartal IV 2012.
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen terjadi di semua provinsi, yaitu 15 provinsi, di antaranya sampai 45 persen di atas indeks nasional. "Provinsi yang memiliki nilai indeks tertinggi diperkirakan Sulawesi Utara sebesar 112,17 dan terendah Nusa Tenggara Timur sebesar 103,52," kata Suryamin.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terpopuler lainnya:
Dicekal Bersama Luthfi Hasan, Elda Devianne Lenyap
Harga Land Cruiser Luthfi Hasan Hampir Rp 1 Miliar
Ibas Jadi Ketua Umum? Ketua Fraksi Demokrat Diam
Skandal Besar Sepak Bola Eropa Terungkap
Anas Diganti Ibas, Kata Ruhut
Abraham Samad Tak Pernah Jadi Caleg PKS