TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Klub Persipura Jayapura, M.H. Thamrin Sagala, meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo bijak mempertimbangkan rencana pencabutan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi sepak bola Liga Super Indonesia (LSI).
Ia mengingatkan bahwa pemain-pemain yang bergabung dengan klub LSI terikat kontrak sehingga tidak mungkin klub memberhentikan mereka begitu saja jika liga dibubarkan. "Mereka akan berurusan dengan hukum," kata Thamrin saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Februari 2013.
Menurut Thamrin, lebih baik klub-klub yang tidak bisa membayar gaji pemain diberi hukuman. Ia sangat menyayangkan jika pencabutan rekomendasi LSI benar-benar terjadi. "Gara-gara dosa sebagian klub, klub lain terkena imbasnya," kata Thamrin.
Thamrin berharap klub yang belum menyelesaikan kewajibannya segera membereskan hal itu agar pemerintah tidak jadi membubarkan ISL. "Ini cambuk bagi mereka," ujarnya.
Namun, Thamrin juga ingin supaya sanksi pencabutan rekomendasi ini tidak hanya diberlakukan bagi Liga Super, tapi juga bagi Liga Prima Indonesia. "Kan, mereka klub profesional juga," kata dia.
Kemarin, 4 Februari 2013, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menyatakan akan mencabut rekomendasi penyelenggaraan ISL karena klub-klub tak kunjung memenuhi kewajibannya membayar gaji pemain. Roy menyatakan ini juga menjadi bagian skenarionya menyatukan dua liga.
GADI MAKITAN
Berita terpopuler lainnya:
Dicekal Bersama Luthfi Hasan, Elda Devianne Lenyap
Harga Land Cruiser Luthfi Hasan Hampir Rp 1 Miliar
Ibas Jadi Ketua Umum? Ketua Fraksi Demokrat Diam
Skandal Besar Sepak Bola Eropa Terungkap
Anas Diganti Ibas, Kata Ruhut
Abraham Samad Tak Pernah Jadi Caleg PKS