TEMPO.CO, Jakarta - Peternak di Kabupaten Bojonegoro meminta sapi impor untuk dimasukkan ke pasar sapi lokal. "Alasannya, kehadiran sapi impor bukan untuk melambungkan harga daging, tetapi justru harus bisa menstabilkan pasaran di Bojonegoro," kata Laji Ahmad, peternak daging sapi di Bojonegoro, kepada Tempo, Rabu 6 Februari 2013.
Menurut dia, usulan tersebut akan disampaikan secara resmi ke Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro. Mereka meminta harga jual sapi impor sama dengan sapi lokal di Bojonegoro. Saat ini di Bojonegoro harga daging sapi di sejumlah pasar mulai merangkak naik, dari Rp 80.000 per kilogram kini menjadi Rp 83.000 per kg.
Harga tersebut diperkirakan terus meningkat sesuai dengan kebutuhan pasar. Sedangkan sapi yang baru dipotong dan masih utuh harganya Rp 67 ribu per kilogram. Sedangkan harga sapi siap potong, dari Rp 10 juta kini naik menjadi Rp 13 juta per ekor.
Laji Ahmad mengatakan sejauh ini sapi impor memang belum masuk ke Bojonegoro, tapi pedagang sapi di Bojonegoro akan terus mengawasi peredaran keluar-masuk sapi ke Bojonegoro. Juga mengawasi pedagang sapi yang dikirim ke luar Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Tukiwan Yusa, mengatakan, usul tersebut masuk akal. Tetapi, sejauh ini memang sapi impor belum masuk ke Bojonegoro. “Ya, kita lihat nanti,” ujarnya.
Menurut dia, untuk menstabilkan harga, Pemerintah Bojonegoro tetap mengacu pada surat keputusan Gubernur Jawa Timur soal pengaturan pengiriman sapi. Salah satu aturannya, yaitu sapi yang boleh dikirim ke luar provinsi, hanya jantan. Sedangkan sapi betina dilarang keluar dari provinsi.
Di Bojonegoro, populasi sapi 2013 sebanyak 200.182 ekor. Dengan perbandingan, 65 persen sapi betina dan sisanya 35 persen sapi jantan. Di kabupaten ini, kebutuhan daging sapi 7.300 ekor per tahun. Untuk tingkat kelahiran angkanya mencapai 45 ribu ekor per tahun. “Utuk sapi jantan, kami masih bisa mengirim keluar,” katanya.
SUJATMIKO
Berita Terkait:
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik
Pengganti Anis Matta Diumumkan Senin
PKS Kediri Klaim Masih Solid
Luthfi Hasan Ishaaq Resmi Mundur dari DPR
Maharani Akan Jelaskan Posisinya Malam Ini