Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarana Multigriya Akan Terbitkan Obligasi Rp 2,3 T

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah tinggal di kawasan Citayam, Bogor, (18/08). Dengan turunnya bunga kredit KPR dari sejumlah bank pemerintah, permintaan pada sektor properti mulai membaik. Foto: TEMPO/Ayu Ambong
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah tinggal di kawasan Citayam, Bogor, (18/08). Dengan turunnya bunga kredit KPR dari sejumlah bank pemerintah, permintaan pada sektor properti mulai membaik. Foto: TEMPO/Ayu Ambong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Sutomo megatakan perseroan akan menerbitkan obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) II tahap 2 sebesar Rp 2,33 triliun pada Maret 2013. "Besok kick-off, untuk prosesnya sesuai kecepatan administrasi. Biasanya lebih cepat untuk tahap II, mungkin sekitar akhir Februari atau awal Maret tahun ini," ujarnya dalam konferensi pers kinerja 2012 dan target 2013 di Graha SMF, Jakarta, Rabu 6 Februari 2013.

Menurut Sutomo, mengatakan nilai penerbitan oblogasi itu dari plafon sebesar Rp 5 triliun. Adapun sisa plafon sebesar Rp 1,9 triliun akan diluncurkan pada tahun depan. Dia menolak menjelaskan kisaran nilai kupon yang akan ditawarkan karena masih menunggu hasil perhitungan tingkat suku bunga. Ia juga menolak menyebutkan perusahaan underwriter.

Sebelumnya, pada 2012, perseroan telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 2,58 triliun dengan rincian obligasi PUB II tahap 1 senilai Rp 750 miliar, PUB I tahap 2 sebesar Rp 1,250 triliun serta penerbitan medium term notes sebesar Rp 580 miliar. Sampai dengan akhir tahun lalu, posisi (outstanding) surat utang perseroan mencapai Rp 3,47 triliun sedangkan posisi (outstanding) penyaluran pinjaman mencapai Rp 4,77 triliun.

Direktur utama Sarana Multigriya Raharjo Adisusanto mengaku optimis perseroan akan dapat mencapai target total aliran dana sebesar Rp 3,5 triliun pada tahun ini mengingat masih besarnya potensi pembiayaan perumahan di Indonesia. Ia mengungkapkan, backlog mencapai 13,6 juta dan kebutuhan rumah yang mencapai 800 ribu unit per tahun sementara produksi rumah hanya 400 ribu unit per tahun.

"Rasio KPR terhadap PDB kita masih 2,64% jauh lebih rendah dibanding Malaysia yang mencapai 31% atau Thailand yang mencapai 24,9%. BTN masih menjadi mayoritas yang kami biayai. Karena bank masih lebih suka menggunakan sumber pendanaan dengan dana pihak ketiga (DPK). Ketimbang menggunakan fasilitas jangka panjang dari Sarana Multigriya," tuturnya.

Untuk memperbanyak pembiayaan terhadap bank, Direktur Risk Management and Compliance Sarana Multigriya Trisnadi Yulrisman mengatakan akan mengirimkan sejumlah bank dengan profil bisnis dan gambaran mekanisme sekuritisasi dan penyaluran pinjaman. Selain itu juga melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan Sarana Multigriya kepada perbankan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat ini Bank Pembangunan Daerah (BPD) mulai memperbesar kredit konsumsi untuk KPR. Kami berikan pelatihan SDM Bank BPD yang kedepan dapat melakukan agreement refinancing," ujarnya.

Tahun ini perseroan menargetkan penyaluran pinjaman tumbuh 16 persen menjadi Rp 3,5 triliun dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 3,25 triliun. Sementara untuk pertumbuhan aset ditargetkan 26% menjadi Rp 7,7 triliun dari posisi aset 2012 senilai Rp 6,1 triliun. Sedangkan target pertumbuhan laba sebesar 8% menjadi Rp 138 miliar dari target tahun lalu sebesar Rp 127 miliar.

Terkait target pertumbuhan yang terbilang konservatif, menurut Raharjo, perseroan mempertimbangkan kondisi pasar yang fluktuatif serta tantangan perbankan nasional yang masih menggunakan pendanaan dari DPK untuk pembiayaan KPR.

Senada dengan Raharjo, Trisnadi juga mengungkapkan fokus pembiayaan tiap bank berbeda. Ada bank yang fokus ke pembiayaan konsumer dan lainnya, sehingga tidak tertarik untuk melakukan pinjaman kepada perseroan.

FIONA PUTRI HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

44 hari lalu

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate


DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

54 hari lalu

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva
DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.


Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Suasana pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan saat pembukaan perdana perdagangan 2024. IHSG mengalami penurunan sebesar 0,14% atau 5,4 poin ke level 7.266 pada Selasa 2 Januari 2024. Indeks komposit turun ke posisi terdalam 7.245 dari level 7.272 dengan volume transaksi 1,9 triliun saham. Tempo/Tony Hartawan
Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.


Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.


Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Logo Waskita. waskita.co.id
Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.


Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Otorita IKN mengkaji skema pembiayaan berupa penerbitan obligasi, sukuk, dan pinjaman untuk mendanai proyek ibu kota baru.
Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.


Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.


Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi & Pajak AAJI Simon Imanto (kiri), Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon (tengah), dan Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun (kanan) dalam Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I-2023 di kantornya, Jakarta pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Irma Aulia Irawan.
Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?


Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

14 November 2023

Pasukan Israel menjatuhkan bom  di tengah konflik antara Israel dan Palestina Hamas, di Kota Gaza, 9 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Mas
Obligasi Israel Laris Manis di Luar Negeri Sejak Perang dengan Hamas

Israel menerbitkan surat utang atau obligasi, yang salah satunya untuk mendanai perang dengan Hamas.