TEMPO.CO, Jakarta- PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan tiga desain perangko seri tahun ular.
Vice Presiden Konsinyasi dan Filateli PT Pos Indonesia, Bambang Irian mengatakan pendapatan penjualan perangko dari tahun ketahun umumnya meningkat. "Tahun 2011 itu sebesar Rp 18 miliar, 2012 Rp 26 miliar, ada peningkatan ini karena variasi prangko yang kami tawarkan bervariasi," katanya di Jakarta, Selasa 5 Februari 2013.
Tiga perangko ular tersebut adalah:
1. Naja Sputatrix
Yaitu menggambarkan Ular Kobra Indonesia (Naja Sputatrix), atau lebih dikenal dengan nama lokal Ular Sendok Jawa. Walaupun bukan termasuk kedalam spesies yang terancam punah, namun jumlah spesies ini setiap tahunnya semakin berkurang akibat perdagangan kulit Ular dan perdagangan ular ini sebagai hewan piaraan. Prangko ini dilukis oleh seniman ITB : Guruh Ramdani.
2. Dewa Ruci
Yaitu Cerita Pewayangan yang sangat terkenal 'Dewa Ruci ', pertarungan antara Bima dengan seekor Ular yang hidup di Samudra demi mendapatkan 'Kesempurnaan'.
Prangko ini dilukis oleh seniman ITB: Guruh Ramdani.
3. Naga Seba
Perangko ini mengadopsi motif batik yang menggambarkan ular dan Burung (sayap). Motif Naga seba merupakan motif batik Keraton yang dipengaruhi oleh Hindu dan Islam. Seperti halnyaKereta Singa Barong dan Paksi Naga Liman.
Naga Seba memadukan objek ular dan sayap sebagai salah satu lambang Kesultanan Cirebon. Prangko ini dilukis di atas kaca oleh Pelukis Kaca Tradisional Cirebon: Bambang Sonjaya.
ANANDA PUTRI
Berita terpopuler lainnya:
Skandal Besar Sepak Bola Eropa Terungkap
Anas Diganti Ibas, Kata Ruhut
Begini Raffi Tanggapi Isu Rekayasa BNN
Abraham Samad Tak Pernah Jadi Caleg PKS
Diduga Gelapkan Pajak, Apa Kata SBY?
Kubu SBY Bermanuver, Anas Terdesak?