TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan hari ini hampir dipastikan bakal tidak hadir lagi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi BUMN Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pemanggilan dilakukan untuk membahas inefisiensi di tubuh PT Perusahaan Listrik Negara. "Sedang berada di Banjarmasin," ujar Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi, di Jakarta, Rabu, 6 Februari 2013.
Menurut Faisal, surat ketidakhadiran Dahlan telah dikirimkan ke Dewan sejak Senin kemarin. Didasari surat yang salinannya diperoleh Tempo, Dahlan tidak bisa hadir karena melakukan kunjungan kerja Ke Kalimantan Selatan dalam rangka evaluasi pelaksanaan gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi (GP3K) terkait dengan potensi pencetakan lahan 1.000 hektare.
Tampaknya, agenda kunjungan Dahlan hari ini cukup padat. Pasalnya, selain agenda tadi, Dahlan mengunjungi SPBU Pertamina di Kabupaten Tapin Kota Rantau Kalimantan Selatan. Dahlan telah berada di sana sejak dinihari tadi. Bila waktu memungkinkan, menurut Faisal, hari ini Dahlan akan berkunjung ke PTPN XIII untuk meninjau perkebunan karet, sawit, dan sapi.
Ini adalah kelima kalinya Dahlan mankir dari panggilan rapat parlemen terkait dengan pemborosan di perusahaan setrum milik pemerintah itu. Agenda rapat dengar pendapat hari ini juga masih sama, yakni meminta penjelasan Dahlan ihwal temuan Badan Pemeriksa Keuangan mengenai adanya inefisiensi di PT PLN (Persero) sebesar Rp 37,6 triliun.
Badan Pemeriksa Keuangan menemukan inefisiensi dalam tubuh PLN sebesar Rp 37 triliun. Atas temuan itu, Komisi Energi sempat mewacanakan audit investigatif. Permintaan tersebut dituangkan melalui Surat Komisi VII DPR RI kepada BPK yang bernomor PW/10650/DPRRI/XI/2012 yang ditandatangani oleh Wakil Ketua DPR, Pramono Anung.
ANANDA PUTRI