TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan meminta keterangan dari Elda Devianne Adiningrat, pengusaha pemilik PT Radina Niaga Mulia dan PT Radina Bio Adicita, terkait dengan kasus suap daging sapi impor.
Kasus suap itu sudah menyeret mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, dua direktur PT Indoguna Utama, dan kawan dekat Luthfi, Ahmad Fathanah.
Dari penelusuran Tempo, nama Elda Devianne tercantum dalam akta notaris PT Radina Bio Adicita sebagai komisaris. Selain Elda, ada juga nama Arleen Rainamira Adiningrat, yang diduga sebagai putrinya. Arleen inilah yang sejak 2009 lalu sempat dekat dengan penyanyi beken Afgan.
PT Radina Bio Adicita bergerak di bidang jasa, industri, perdagangan, dan pertanian. Dengan modal disetor sebanyak Rp 1 miliar yang terbagi dalam 1.000 saham bernilai masing-masing Rp 1 juta, PT Radina menjalankan usaha di bidang pertanian, agro industri, pembibitan, dan impor bahan baku.
Perusahaan ini berdiri pada Juli 2008 di Jakarta. Di susunan nama pendiri, tampaknya semua merupakan bagian dari keluarga Adiningrat. Kelima nama yang tercantum di sana menggunakan kartu tanda penduduk dengan alamat yang sama, di Cilandak, Jakarta Selatan.
Belum jelas kapan KPK akan meminta keterangan Elda Devianne. Ketua KPK Abraham Samad hanya memastikan bahwa Elda Devianne diduga terkait dengan kasus suap daging sapi impor. “Dia main juga di kasus daging,” katanya di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2013.
Afgan sendiri tak menyangka nama mantan pacarnya tersangkut kasus suap daging sapi impor. “Dia kaget dan bilang, 'ah masak sih'?” kata Beni, manajer Afgan, ketika ditemui Rabu, 6 Februari 2013.
Arleen sendiri sampai sekarang tidak bisa dihubungi. Demikian juga ibunya, Elda Devianne. Meski rumahnya sudah dikunjungi beberapa kali, penjaga di sana mengaku keluarga Elda tidak pulang sejak Senin, 4 Februari 2013.
YAZIR FAROUK
Berita Terpopuler Lainnya:
Ini Akta Perusahaan Eks Pacar Afgan
Eks Pacar Afgan Ternyata Anak Elda Devianne
Kekasih Afgan Terseret Suap Daging Impor?
BPPT: 7 Ton Garam Ditabur Cegah Hujan di Jakarta
Popular Jadi Capres, Jokowi Beradegan Sinetron
Rhoma Irama Mirip Ronald Reagan, Kata Didik