TEMPO.CO, Jakarta - Sampai Kamis, 7 Februari 2013, sudah 60 ton bahan kimia sejenis garam ditabur di angkasa. Operasi modifikasi cuaca ini bertujuan untuk mencegah hujan turun di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
"Hari ini akan disemai empat ton garam," ujar Kepala Penerangan Lanud Halim Perdana Kusuma, Mayor Gerardus Maliti, dalam keterangan persnya, Kamis, 7 Februari 2013.
Proyek yang digagas sejak akhir Januari ini memanfaatkan pesawat Hercules C-130 A-1323 untuk menaburkan garam di ketinggian 10-12 ribu meter di atas permukaan laut. Pesawat ini mengangkut seorang pilot, berawak 15 kru penabur garam dan dua ahli dari BPPT. Pesawat berangkat dua kali embarkasi per hari.
Peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Tri Handoko menyatakan upaya ini dilakukan atas mandat dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi meminta agar curah hujan di Jakarta dikurangi dengan memanfaatkan teknologi. BPPT menjawabnya dengan proyek modifikasi cuaca ini.
Mekanismenya, hujan diturunkan sebelum masuk ke wilayah Jakarta. Rencananya, hujan akan diturunkan di perairan seberah barat laut Pulau Jawa. "Pemerintah sudah lakukan segala daya upaya. Penduduk perlu tetap waspada, tapi juga harus optimis," ujarnya.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler Lainnya:
Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna
KPK: Ahmad Fathanah Operator Penerima Suap
Hakim Daming Tak Bisa Bedakan Sisir dan Sikat Gigi
Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan
Indonesia Disebut Terlibat Program Rahasia CIA
Rhoma Irama Mirip Ronald Reagan, Kata Didik