TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan TNI Angkatan Udara, melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menabur tujuh ton bahan kimia sejenis garam pada siang tadi, Kamis, 7 Februari 2013.
Menurut peneliti BPPT, Tri Handoko, penaburan itu dilakukan pada siang hingga sore untuk mengantisipasi hujan yang diperkirakan akan terjadi sore hingga malam. “Hari ini sudah disemai dengan 1 sorti (pesawat) Hercules sebanyak 5 ton dan 2 sorti (pesawat) Casa masing-masing 1 ton. Memang penyemaian tidak bisa dilakukan pada malam hari,” kata Tri saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Februari 2013.
Menurut dia, dengan TMC hujan akan turun sebelum sampai di Jakarta. Hujan diperkirakan turun di sebelah timur dan tenggara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. “Jadi, awan-awan yang saat ini sedang tumbuh dan bergerak menuju Jakarta, hujannya akan kami jatuhkan sebelum sampai Jakarta,” ujarnya.
Garam yang ditabur hari ini lebih sedikit dari kemarin, 6 Februari, yang mencapai 11 ton. Menurut Tri, itu karena hujan hari ini tidak selebat kemarin. “Pesawat juga perlu maintenance di Bandung sore ini agar besok segera bisa beroperasi lagi karena sumber daya pesawat kami juga terbatas.
Namun, ia membantah hujan dua jam kemarin yang membuat Jakarta tergenang karena tidak berhasilnya TMC tersebut. Menurut dia, keberhasilan tidak bisa dilihat dari hujan yang turun saja. “Kemarin kami sudah berupaya maksimal. TMC tidak menghilangkan hujan, tapi mengurangi.”
AFRILIA SURYANIS
Berita Lainnya:
Peluang Rhoma Irama Jadi Calon Presiden
Mahfud Didukung Jadi Capres Alternatif
Sukses di Pilkada, PDIP-Gerindra Koalisi di 2014?
Mereka Yang Akan Meramaikan Panggung RI-1 2014