TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan dirinya tidak tertarik untuk mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dalam Pemilihan Umum 2014. Saat ini dia tengah memusatkan diri untuk menyelesaikan masalah-masalah di Ibu Kota. "Baru empat bulan bekerja (sebagai gubernur)," ujarnya, Kamis, 7 Februari 2013.
Pernyataan Jokowi—sapaan akrab Joko Widodo—itu berkaitan dengan hasil survei yang digelar Pusat Data Bersatu. Lembaga yang dipimpin Didik J. Rachbini itu menggelar survei pada 13-18 Januari 2013, yang diberi tajuk “Indonesia Mencari Pemimpin”. Dari 1.200 responden yang tersebar di 30 provinsi, sebanyak 21,2 persen mendukung Jokowi sebagai presiden.
Persentase itu mengungguli nama-nama yang kerap disebut dalam bursa calon presiden 2014. Di antaranya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (18,4 persen), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (13 persen), dan penyanyi dangdut Rhoma Irama (10,4 persen).
Jokowi sempat berakting lucu ketika diberi tahu hasil survei itu. “Apaa?!" kata Jokowi. Ekspresi Jokowi itu memancing tawa orang-orang di sekitarnya. Dia pun akhirnya ikut terbahak-bahak. Kemudian Jokowi mengatakan dirinya tidak pernah berpikir untuk masuk dalam bursa calon presiden. "Saya enggak ada mikir itu, enggak mikir, sama sekali enggak mikir," katanya.
Menurut Jokowi, sebagai gubernur, masih banyak tugas yang harus ia selesaikan. Di antaranya, masalah banjir, macet, monorel, dan MRT (mass rapid transit). "Ini semua mau saya selesaikan," katanya dengan wajah serius.
Baca Juga:
TRI ARTINING PUTRI
Baca juga
Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan
KPK Sempurnakan Dua Alat Bukti untuk Anas
KPK Pastikan Maharani Ditangkap Di Kamar