TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya turun tangan mengatasi permasalahan yang dialami Demokrat. Ia menyampaikan delapan opsi penyelamatan Demokrat seusai rapat bersama sembilan anggota Majelis Tinggi dan beberapa petinggi partai lainnya, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam, 8 Februari 2013.
SBY tak didampingi petinggi partai saat memberikan konferensi pers kepada para pewarta untuk mengumumkan solusi penyelamatan Demokrat. Selama kurang lebih 17 menit mulai pukul 22.35 WIB, SBY yang mengenakan kemeja biru lengan panjang, terlihat lugas menyampaikan solusi itu.
Usai konferensi pers, sejumlah petinggi Demokrat terlihat segera meninggalkan Cikeas. Tak ada satupun dari mereka yang mau memberikan pernyataan. Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie cuma membuka kaca jendela mobilnya sambil tersenyum.
Mobil semi jeep warna hitam berpelat B-99-GPI yang ditumpangi Marzuki terus menancap gas. Begitu juga petinggi Demokrat lain seperti Sekretaris Dewan Pembina Jero Wacik, Wakil Ketua Umum Max Sopacua, dan anggota Dewan Pembina Syariefuddin Hasan.
Di antara mobil petinggi Demokrat yang meninggalkan Cikeas, tak terlihat mobil semi van warna hitam berpelat B-1683-NKP yang membawa Ketua Umum Anas Urbaningrum. Para pewarta berpikir Anas sudah meninggalkan Cikeas saat SBY menggelar konferensi pers.
Namun nyatanya, Anas pulang paling akhir. Mobil yang ditumpanginya baru keluar dari kompleks Puri Cikeas pukul 23.43. Dikejar wartawan, mobil ini terus tancap gas meninggalkan kompleks tempat kediaman pribadi SBY.
Sebelumnya dalam konferensi pers SBY menyatakan bakal mengambil alih tugas Anas Urbaningrum. Keputusan ini diambil Majelis Tinggi untuk menuntaskan permasalahan yang dialami partai.
"Kepada Ketua Umum Partai Demokrat, saudara Anas Urbaningrum, yang tetap menjadi Wakil Ketua Majelis Tinggi, sementara saya memimpin langsung gerakan penataan, penertiban, dan pembersihan partai ini," ucap SBY, dalam keterangan pers, di kediaman pribadinya, Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam, 8 Februari 2013.
SBY memberikan kesempatan kepada Anas untuk lebih memfokuskan diri pada upaya penyelesaian dugaan masalah hukum yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. "Dan tim hukum Partai Demokrat siap untuk memberikan bantuan hukum," kata SBY.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Abraham: Pimpinan KPK Sepakati Anas Tersangka
Ada Kabar KPK Bakal Segera Umumkan Status Anas
Marzuki Alie: Anas Tersangka, Langsung Diberhentikan
Biasanya Ada Avanza Hitam di Depan Rumah Maharani
Ada Anis Matta, Cak Nun Singgung Duit 1 Miliar