TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, meminta kader Himpunan Mahasiswa Islam--organisasi yang pernah dipimpin Anas pada 1997-1999--mempelajari tokoh Sengkuni dalam kisah Mahabharata. Bekas Ketua Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Ramdansyah, mengaku dititipi pesan itu oleh Anas.
"Dia berpesan, satu tetap tenang. Kedua, jangan marah pada siapa pun ketiga, pelajari Sengkuni dari kisah Mahabarata," ujar Ramdansyah kepada wartawan di depan rumah Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu, 9 Februari 2013.
Saat didesak wartawan untuk menjelaskan alasan Anas meminta kader HMI pelajari Sengkuni, Ramdan hanya terdiam. "Pokoknya pesan dia hanya itu," katanya. Dalam pewayangan, Sengkuni adalah tokoh licik, paman keluarga Kurawa, yang ikut mengompori perang Bharatayudha dengan keluarga Pandawa.
Ramdan membenarkan sejak kemarin pagi sudah banyak kader HMI berkumpul di rumah Anas untuk memberi dukungan. Hingga pagi ini pun, mereka masih setia menemani Anas. "Mereka datang dari berbagai daerah, Jabodetabek, dan luar Jakarta," katanya singkat.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan pengambilalihan partai. Dia mempersilakan mereka yang tidak setuju untuk keluar dari partai. Dia juga meminta Anas fokus menyelesaikan dugaan kasus hukum yang menimpanya.
Ketua KPK Abraham Samad sebelumnya mengatakan pimpinan lembaganya sepakat soal status tersangka terhadap Anas. Anas diduga terlibat kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
FEBRIANA FIRDAUS
Baca juga: 8 Solusi Demokrat ala SBY