TEMPO.CO , London:Bronnie Ware merupakan seorang perawat Australia yang menghabiskan waktunya bekerja di ruang perawatan paliatif. Ia menuliskan pengalamannya selama beberapa tahun dalam sebuah blog. Ruang paliatif merupakan ruang perawatan pasien yang sekarat. Penglamannya selama mengawal para pasien dibukukan dengan judul "Lima Kalimat Penyesalan Utama Jelang Meninggal."
Ware menuliskan fenomena apa menjelang meninggal dan bagaimana mereka belajar kebijaksanaan hidup saat maut menjemput. "Ketika ditanya apakah ada penyesalan dalam hidup yang mereka ingin ubah, keluarlah sejumlah tema besar," kata dia.
Berikut ini adalah hasil pengamatan Ware yang dikutip Guardian.co.uk
1. Aku harap aku punya keberanian untuk hidup demi memperjuangkan keinginanku sendiri bukan atas harapan orang lain
Ini adalah penyesalan utama dari para pasien. Ketika orang-orang tersebut melihat kehidupan mereka dahulu, sangat mudah untuk melihat bahwa banyak mimpi yang pupus dan tak bisa dicapai. Sebagian besar orang tak sanggup memenuhi mimpi mereka dan menjelang ajal mereka menyadari kegagalan itu adalah karena pilihan mereka. Padahal kesehatan adalah sebuah kebebasan yang sedikit orang sadar, bahwa itu adalah jalan mencapai mimpi
2. Aku harap aku tidak bekerja terlalu keras
Biasanya kalimat ini datang dari pasien pria. Banyak para lelaki yang melewatkan perkembangan anak-anak mereka dan pasangan hidupnya. Terkadang ada perempuan mengungkapkan penyesalan ini. Tapi tetap lebih banyak pria yang menyesal karena terlalu banyak bekerja dan sedikit waktu untuk keluarga
3. Aku berharap aku punya keberanian untuk mengungkapkan perasaanku
Banyak orang menahan perasaanya demi menciptakan perdamaian dengan orang lain. Tapi situasi ini justru jadi bumerang karena mereka menjadi seseorang yang bukan dirinya sendiri. Bahkan perasaan yang ditahan ini terkadang berkembang menjadi penyakit.
4. Aku harap aku terus berhubungan dengan teman-temanku
Ternyata banyak yang tak sadar kegunaan teman lama sampai ketika ajal menjemput. Padahal di saat-saat terakhir, sangat sulit untuk bisa mencari sahabat lama yang entah sudah berpencar ke mana. Sehingga mereka menyesal telah melewatkan masa emas persahabatan selama tahun-tahun terakhir. Ada banyak penyesalan karena tidak memberikan waktu dan menjaga persahabatan selama ini. Setiap orang selalu merindukan karib mereka ketika sekarat
5. Aku harap aku bisa membuat diriku lebih bahagia
Ini adalah kalimat yang mengejutkan. Banyak para pasien yang sekarat tidak sadar bahwa kebahagiaan itu adalah pilihan. Mereka bertahan di pola-pola dan kebiasaan lama dan membiarkan pilihan kebahagiaan itu terkubur. Ketakutan terhadap pengubahan telah membuat mereka berpura-pura di hadapan orang lain dan tentunya diri mereka sendiri. Mereka menyesal karena seharusnya mereka layak untuk tertawa dan melakukan kebodohan dalam hidupnya.
DIANING SARI
Baca juga
Bahaya Polusi untuk Ibu Hamil
Stres karena Pekerjaan Bukan Pemicu Kanker
Menangkal Tuberkulosis dengan Herbal
Tiup Lilin Ulang Tahun Sama Dengan Sebar Kuman?