TEMPO.CO, Bandung - Surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat sudah tiba di Kota Bandung. Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung sedang memilah surat suara yang cacat cetak dan cacat kertas. "Sehari sebelum pencoblosan, surat suara sudah harus siap di tempat pemungutan suara (TPS)," kata Ketua KPU Kota Bandung, Apipudin, kepada Tempo, Senin, 11 Februari 2013.
Jumlah surat suara yang diterima KPU Kota Bandung berjumlah 1.745.994 lembar. Selain itu, logistik lain yang diterima berupa formulir C6 untuk panggilan pemilih datang ke TPS, paku pencoblosan, dan tinta. Sebanyak lima jenis formulir dari C1-C5 akan dikirim menyusul oleh KPU Jabar pada 13-14 Februari mendatang. "Sejauh ini, pengiriman logistik sesuai target rencana," katanya.
Penyortiran surat suara di KPU Kota Bandung akan berlangsung hingga 14 atau 15 Februari mendatang. Surat suara yang cacat cetak seperti tinta buram sehingga nama calon, foto, dan nomor urutnya tidak jelas atau luntur akan dikembalikan untuk diganti percetakan.
Begitu pula surat suara yang cacat kertas, seperti robek atau terdapat titik bolong di tengah atau pinggir kertas. "Tidak boleh ada titik bolong pun untuk menghindari risiko surat suara itu telah dicoblos sebelumnya atau nantinya dianggap tidak sah," ujar Apipudin.
Setelah disortir, seluruh surat suara dan formulir C akan dibagikan ke tingkat kecamatan pada 16 Februari. Selanjutnya bertahap ke Kelurahan lalu terakhir di tingkat TPS pada H-1. Soal kotak suara, kata Apipudin, KPU Kota Bandung punya stok berlebih hingga 6 ribuan kotak dan bilik suara.
Kotak suara yang akan dipakai pada Pilgub Jabar 24 Februari nanti di Kota Bandung sebanyak 4.022 kotak untuk dipakai pada 8.044 bilik suara. Sisa kotak suara KPU Kota Bandung yang berlebih itu bisa dipinjamkan ke daerah lain.
"Panitia Pemilihan Tingkat Kecamatan selama ini serius menjaga kotak. Kalau ada yang hilang, kami suruh ganti dan namanya masuk daftar hitam," ujar Apipudin.
ANWAR SISWADI