TEMPO.CO, Madiun - Kepolisian Sektor Manguharjo menyelidiki temuan janin bayi di Madiun yang dikubur dan diduga korban aborsi. "Kami masih menyelidiki apakah pembuangnya dari wilayah sekitar atau luar kota," kata Kepala Kepolisian Sektor Manguharjo, Komisaris Agus Suharyono, Senin, 11 Februari 2013.
Warga RT 38 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, digegerkan dengan penemuan gundukan tanah yang ternyata berisi mayat janin bayi laki-laki. Makam janin bayi tersebut ditemukan di pekarangan belakang rumah pasangan suami-istri, Usman, 43 tahun, dan Sayyidah, 43 tahun. Usman curiga saat melihat ada gundukan tanah kecil yang berada di bawah pohon mangga. Gundukan tanah tersebut ditutup dengan dua buah genting.
"Saya kira kuburan kucing, tapi saya tanya tetangga nggak ada kucing yang mati," kata Usman. Karena penasaran, Usman pun menggalinya. Ia pun kaget karena barang yang dikubur tersebut terbungkus kain mori warna putih. Usman sempat mengira barang tersebut barang untuk guna-guna atau santet. Akhirnya ia melapor ke Ketua RT setempat.
Setelah bersama-sama dibuka, ternyata bungkusan kain mori tersebut berisi mayat janin bayi laki-laki dengan tali pusar yang masih menempel. Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke kepolisian dan bidan setempat.
Setelah diidentifikasi, luas kuburan tersebut memiliki panjang 20 sentimeter, lebar 10 sentimeter, dan kedalaman 25 sentimeter. Jasad bayi akhirnya dibersihkan dan ditimbang serta diukur oleh bidan setempat.
Panjang janin bayi hanya 12 sentimeter dan berat 1,3 kilogram. "Diduga meninggal sekitar 4-5 jam sebelum ditemukan dan usia janin baru sekitar lima-enam bulan," kata bidan setempat, Nunuk.
Lokasi penemuan bayi tersebut berada di Jalan Ring Road yang merupakan jalur bus antar-provinsi. Dimungkinkan pembuang bayi berasal dari luar desa atau kota. Pengelola jasa penitipan motor yang berada dekat lokasi penemuan, Dani Hariyanto, mengaku semalam sebelumnya tidak ada orang yang menitipkan atau mengambil motor dengan membawa barang mencurigakan. "Mungkin yang membuang orang dari luar kota atau kampung sini karena di kampung sini tidak ada warga yang hamil," ujar Dani.
ISHOMUDDIN
Berita terpopuler lainnya:
Jejak Anis Matta di Tas Ahmad Fathanah
FPI Solo Desakkan Pembubaran Densus 88
Status Hukum Anas Urbaningrum Masih Menggantung
Film Hina Nabi, Mesir Blokir Youtube Sebulan
Tiada Anas Urbaningrum di Pertemuan DPD di Cikeas
Ratusan Pegawai Pajak Bisa Akses SPT Pajak SBY
Korupsi Al Quran:Siapa Si Raja, Panglima, Prajurit