TEMPO.CO, Cianjur -Hampir sepuluh tahun ratusan nelayan di Kampung Cikakap Desa Tanjungsari Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terisolasi karena infrastruktur jalan yang tak kunjung diperbaiki Pemerintah Kabupaten Cianjur. Akibatnya, tangkapan hasil laut, terutama lobster, terpaksa dijual dengan harga murah.
Selama ini, hasil tangkapan lobster berkualitas super dengan harga jual tinggi menjadi andalan nelayan Cikakap. Namun, kondisi tersebut tidak berdampak terhadap peningkatan perekonomian karena nelayan sulit menjualnya akibat buruknya infrastruktur di wilayah tersebut.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur, Saep Lukman mengatakan, selama ini pajak retribusi yang disumbang warga di wilayah tersebut setiap tahun mencapai Rp 250 juta. Menurut Saep, kontribusi itu tentunya akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cianjur.
"Sayangnya, kontribusi itu tak diimbangi dengan baiknya kualitas infrastruktur jalan. Hampir sepanjang 7 kilometer jalan penghubung dari ibukota Kecamatan Agrabinta menuju desa kondisinya rusak berat," kata Saep di Cianjur, Senin 11 Fabruari 2013.
Selain tidak memiliki infrastruktur yang baik, lanjut Saep, wilayah tersebut belum teraliri listrik. Sebagian besar warga memanfaatkan panel tenaga surya atau mesin generator untuk penerangan di malam hari. "Sangat ironis ketika satu wilayah yang memiliki potensi dan kontribusi yang cukup besar bagi pemerintah daerah, namun tidak mendapat perhatian lebih. Saya lihat sendiri ke wilayah tersebut, infrastruktur jalan sangat memprihatinkan," katanya.
Dia mendesak Pemkab Cianjur dan Pemprov Jabar, agar segera membenahi dan memperbaiki infrastrukur menuju Kampung Cikakap. Serta meminta pemda dan pemprov tidak memberikan izin pertambangan pasir besi di wilayah tersebut. "Setahu saya rusaknya jalan di wilayah tersebut selain kualitasnya buruk, disebabkan truk besar bermuatan pasir besi melebihi tonase yang lewat tidak terkontrol setiap harinya," ungkap Saep.
Eeng, 33 tahun, salah seorang warga Cikakap mengaku tidak berharap banyak pada pemerintah setempat. Selama ini, ungkap dia, wilayah Cikakap tidak pernah mendapat perhatian, terutama perbaikan jalan rusak. "Bukan kami mau sombong, tapi faktanya, berbagai jenis ikan dengan kualitas super terdapat di sini, terlebih jenis lobster. Namun kami tidak bisa menjual ke luar karena mahalnya ongkos angkutan. Kami berharap jalan rusak bisa diperbaiki," katanya.
DEDEN ABDUL AZIZ