TEMPO.CO, Palangkaraya -Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah langsung bertindak terkait kebakaran di sebuah pasar di Katingan. Kepala Dinas Sosial Kalimantan Tengah Hardy Rampay di Palangkaraya, Senin 11 Februari 2013 mengatakan kebakaran yang terjadi pagi dini hari itu hingga kini masih diselidiki penyebabnya. Dan kebakaran ini selain mengakibatkan aktifitas jual beli lumpuh, juga mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggal.
"Dari laporan yang masuk kepada kami, akibat kebakaran ini 200 warga kehilangan tempat tinggal. Selain itu ada 45 unit loss pasar serta 55 rumah warga termasuk bangunan sarang burung wallet juga ikut ludes terbakar," ujarnya.
Setelah menerima laporan adanya kebakaran di pasar Pagatan ini, Dinas Sosial Kalteng menurut Hardy langsung melaporkan kejadian itu kepada Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang.
"Gubernur memerintahkan kepada kami agar segera melakukan langkah-langkah antisipasi terutama pemberian bantuan untuk para korban kebakaran. Dan sebagai langkah awal, selain mengirimkan tim lengkap kelokasi kami juga menyalurkan bantuan-bantuan yang langsung diberangkatkan hari ini dari Palangkaraya," kata Hardy lagi.
Secara terpisah menurut Anton, Kasi Bantuan Sosial, Korban Bencana, Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Dinas Sosial Kalteng mengatakan, tim dari provinsi Kalteng dengan membawa sejumlah bantuan diberangkatkan langsung kelokasi kejadian dengan didampingi tim dari Kabupaten Katingan.
Bantuan yang disalurkan bagi korban kebakaran yakni berupa 2,5 ton beras, 4 ribu bungkus mie instan, 3000 kaleng sarden, 480 botol sambal botol, 480 botol kecap, 30 botol minyak goreng dan kue gabin 600 bungkus.
Selain itu juga dikirim sebanyak 30 paket peralatan dapur (foodwere), 45 paket familykid, 30 paket kidwere, 48 buah wajan, 78 buah sutil, 50 paket makanan siap saji, 60 pcs teko air, 30 lembar matras, 30 lembar terpal, 60 pcs tempat nasi dan 48 panci.
KARANA WW