TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Annisa Azwar menyangkal Annisa melompat dari angkutan umum karena paranoid. "Dia melakukan itu dalam kondisi sadar, tapi salah perhitungan karena panik," ujar juru bicara Keluarga Annisa Azwar, Asep Kambali, saat mengadakan jumpa wartawan di Direktorat Lalu Lintas Jakarta Barat, Minggu, 10 Februari 2013.
Salah satu sepupu Annisa, Rika Bandari, yang ikut dalam jumpa wartawan juga menegaskan bahwa adik sepupunya tidak stress. Icha, panggilan Annisa, menurut Rika adalah anak yang pintar. "IPK saja 3,5," ujarnya yakin.
Rika juga menceritakan, Annisa berhasil masuk ke Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia melalui jalur Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK) yang melihat prestasi Annisa sejak kelas 1 SMA. "Waktu Icha sakit, banyak temannya yang datang. Enggak mungkin dia stress, temannya saja banyak," ujar Rika.
Annisa Azwar, 20 tahun, mahasiswa Universitas Indonesia, meninggal dunia setelah lima hari dirawat di rumah sakit. Annisa melompat dari angkutan umum karena merasa ketakutan. Ia saat itu sedang menuju rumah om dan tantenya di daerah Pademangan dari Stasiun Kota.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Lainnya:
Annisa Azward Dikenal Cerdas di UI
Sopir U10 Mengaku Tak Berniat Culik Mahasiswi UI
Cuit Doa bagi Mahasiswi UI yang Loncat dari Angkot
Jenazah Mahasiswi UI Diterbangkan ke Bukittinggi
Jenazah Mahasiswi UI Dibawa ke Padang