TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menilai hasil pemeriksaan atas sang sopir angkutan U-10, Jamal, menunjukkan tak ada niatan ia hendak menculik Annisa Azward. (Baca: Sopir U10 Mengaku Tak Berniat Culik Mahasiswi UI dan Loncat dari Angkot, Keluarga Sangkal Annisa Paranoid)
"Si sopir sendiri mengaku ada alasan kenapa ia mengambil rute atas Jembatan Lima, bukan lewat bawah," ujar Kepala Unit Laka Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Rahmat Dalizar, ketika dihubungi Tempo, Ahad, 10 Februari 2013.
Annisa meninggal beberapa hari usai meloncat dari angkutan umum U-10 jurusan Kali Pasir-Sunter yang dikendarai Jamal. Ia meloncat di kawasan Jembatan Lima dan mengalami pendarahan di kepala.
Hasil pemeriksaan polisi, Jamal mencari jalan tikus untuk kembali ke arah Kota Tua, Jakarta Barat, agar Annisa bisa naik bus ke arah Pademangan yang menjadi tujuannya.
Rahmat mengatakan, Jamal mengambil jalur di luar trayek karena terjebak macet saat itu, Rabu, 6 Februari 2013. Jalur dia seharusnya tak mengambil Jembatan Lima, tapi ia langgar.
"Jadi, ia berputar-putar untuk mencari jalan balik ke Kota," kata Rahmat. Trayeknya memang dari Stasiun Kota. Annisa salah naik bus saat itu. Kebetulan Jamal hendak kembali ke Stasiun Kota untuk mengakut penumpang dari sana. Ia pun menyarankan Annisa tetap di bus. Namun, karena sendirian dan dibawa berputar-putar, "Annisa tampaknya ketakutan," Rahmat menjelaskan.
ISTMAN MP
Berita Lainnya:
Keluarga Annisa Kecewa dengan Rumah Sakit
Obrolan Annisa, Mahasiswa UI, Sebelum Meninggal
Annisa Tewas, Dewan Akan Panggil IDI dan RS
Dekan UI Prihatin Mahasiswi Loncat dari Angkot