TEMPO.CO, Jakarta - Kedekatan pentolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan importir daging ditunjukan dengan kehadiran para pengusaha tersebut dalam acara yang digelar PKS. Contohnya adalah safari dakwah PKS di Istana Maimun, Medan, 11 Januari lalu saat perkenalan calon Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan wakilnya, Tengku Erry Nuradi. Seusai acara, para petinggi partai itu segera bergeser ke Hotel Madani, sekitar dua kilometer dari lokasi safari. Di sana telah meriung sejumlah pengusaha yang berbaur dengan tokoh-tokoh masyarakat Sumatera Utara.
Fakta tersebut diungkap Majalah Tempo edisi 11 Februari 2013 yang menurunkan laporan utama tentang Partai Putih di Pusaran Kasus Hitam. Laporan itu membuka fakta tentang kasus dugaan suap impor daging yang melibatkan Luthfi Hasan Ishaaq, presiden PKS saat itu, dan pentolan PKS lainnya.
Dalam acara itu, Luthfi dan Menteri Pertanian Suswono tampak berada di deretan petinggi partai yang datang. Seorang tamu mengatakan, di barisan kursi pengusaha, duduk sejumlah importir daging. Di antaranya Elizabeth Liman, pemilik sekaligus Direktur Utama PT Indoguna Utama. Pada Jumat pekan lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan Elizabeth dicegah bepergian ke luar negeri.
Elizabeth diduga merupakan ibu Arya Abdi Effendy alias Dio dan kerabat dekat Juard Effendi--keduanya tersangka penyuap Luthfi. Di sela acara, Elizabeth bersua dengan Menteri Suswono dan Luthfi. Ketiganya diduga membicarakan kuota impor daging sapi. Setelah pertemuan itu, menurut sejumlah informasi, terbitlah rencana pemberian fulus kepada Luthfi. Rekaman video kehadiran Elizabeth dan Suswono di Hotel Madani sudah dikantongi KPK.
Menteri Suswono pernah berinteraksi dengan perusahaan itu sebelumnya. Pada awal 2011, perseroan itu masuk daftar hitam Kementerian Pertanian. Bersama tiga perusahaan lain, Indoguna disangka melanggar aturan impor lantaran memasukkan barang tanpa surat pemberitahuan pemasukan. Indoguna lalu dihukum mereekspor daging sapi ilegal tersebut.
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian menginstruksikan Indoguna tak boleh lagi mengimpor daging. Menteri Suswono malah mengambil tindakan sebaliknya. Indoguna tetap diizinkan beroperasi. “Karena sudah mematuhi aturan reekspor,” kata Suswono kepada wartawan, dua hari setelah Ahmad Fathanah, perantara suap, ditangkap KPK. Indoguna pun, kata sang Menteri, mesti meneken surat pernyataan tak akan melakukan pelanggaran lagi.
TIM TEMPO I AMIRULLAH
Agnes Tampil di Acara Pra-Grammy
FPI Solo Desakkan Pembubaran Densus 88
Status Hukum Anas Urbaningrum Masih Menggantung
Film Hina Nabi, Mesir Blokir Youtube Sebulan
Supir U10 Mengaku Tak Berniat Culik Mahasiswi UI