TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta akan dalam waktu dekat akan menyiasati kecekungan jalan di Sarinah untuk mengatasi banjir. “Seminggu ini saya lagi minta untuk diukur,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo saat dihubungi Tempo, Minggu, 10 Februari 2013.
Ery mengungkapkan, usaha menyiasati kemiringan ini bisa ditempuh dalam beberapa cara. Pertama, dengan meninggikan jalan yang dianggap mengalami penurunan. Kedua, dengan memperbaharui saluran air di depan pusat perbelanjaan Sarinah, “Mungkin harus bongkar trotoar nanti,” kata Ery.
Perbaikan saluran air atau peninggian jalan di Sarinah ini, ujar Ery, ditargetkan selesai dalam jangka waktu dua bulan. “Setelah itu kami akan amati terus, apa solusi itu berhasil,” kata Ery menjelaskan. Namun, ia belum memastikan biaya yang dianggarkan.
Genangan yang kerap terjadi di Jalan Sarinah-Thamrin setiap hujan turun beberapa waktu belakangan ini karena kondisi tanah mengalami penurunan sehingga air sulit mengalir ke saluran air (crossing) yang berada di Jakarta Theater. “Di Sarinah cenderung cekung tanahnya. Air jadi kumpul di sana,” ujarnya.
Ery juga mengatakan, saat ini saluran air yang ada cenderung sudah tidak memadai untuk cuaca ekstrem yang terjadi sekarang ini. “Konon, kalau untuk curah hujan intensitas 50-70 milimeter, salurannya sudah cukup,” kata dia.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Lainnya:
Jokowi: Banjir Jakarta Dipicu Drainase Bermasalah
Hujan 2 Jam, Jakarta Terendam. Mengapa?
Cegah Banjir Jakarta,Rekayasa Cuaca Sudah Maksimal
Alasan Jokowi Satukan Pengelolaan Angkot
Loncat dari Angkot, Keluarga Sangkal Annisa Paranoid