TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Prabowo Subianto, ingin mempertahankan supremasi Indonesia dalam SEA Games ke-27 di Myanmar akhir tahun ini. "Kita harus mewaspadai negara-negara Asia Tenggara yang sangat disiplin belajar pencak silat," kata Prabowo sesuai dilantik sebagai Ketua Umum PB IPSI untuk ketiga kalinya, Senin, 11 Februari 2013, di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Jakarta.
Prabowo, yang dilantik untuk periode 2012-2016, mengatakan tentu ada tantangan dalam jalan Indonesia menjadi juara umum. "Kita lihat Vietnam telah mendalami pencak silat dengan gigih. Perkembangan negara-negara lain juga sangat pesat," kata dia.
Selain Vietnam, Prabowo mengatakan negara-negara seperti Malaysia dan Myanmar sebagai saingan Indonesia. "Myanmar sekarang juga harus kita hitung. Kita yang melatih mereka, tapi sekarang mereka sudah cukup maju," ujarnya.
Menurut Prabowo, hingga kini indonesia masih mempertahankan supremasinya. Indonesia berhasil keluar sebagai juara umum pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Chiang Mai, Thailand, November tahun lalu. "Namun kita mendapat persaingan keras dari Vietnam," ujarnya.
Pada SEA Games 2011, Indonesia menjadi juara umum di cabang pencak silat dengan meraih 16 medali. Indonesia meraih sembilan emas, lima perak, dan dua perunggu. Untuk SEA Games tahun ini, IPSI sedang mempersiapkan 56 atlet. Mereka akan menjalani dua uji tanding sebelum SEA Games, yaitu Kejuaraan Belgia Terbuka Mei mendatang dan Islamic Solidarity Games pada Juni 2013.
GADI MAKITAN