Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Targetkan Juara Umum Pencak Silat di ISG

image-gnews
Sejumlah pesilat mempertunjukkan aksi mereka saat mengikuti Pawai Silat Tradisi Daerah Silatimewa Yogyakarta di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (27/05). Pawai yang diikuti 40 perguruan dan 2200 pesilat dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur untuk memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Pencak Silat Indonesia ke 64. TEMPO/Suryo Wibowo
Sejumlah pesilat mempertunjukkan aksi mereka saat mengikuti Pawai Silat Tradisi Daerah Silatimewa Yogyakarta di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (27/05). Pawai yang diikuti 40 perguruan dan 2200 pesilat dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur untuk memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Pencak Silat Indonesia ke 64. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) menargetkan Indonesia menjadi juara umum dalam cabang olahraga pencak silat di Islamic Solidarity Games III di Riau, Juni mendatang. Target itu ditentukan karena hanya delapan negara yang nantinya akan mengikuti cabang olahraga pencak silat di perhelatan multi-event  itu.

"Kita diuntungkan karena Vietnam tidak ikut," kata Pelatih Kepala Pencak Silat Taslim Aziz saat ditemui di sela-sela pelantikan pengurus PB IPSI, Senin, 11 Februari 2013, di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Jakarta. Vietnam tidak berpartisipasi karena negara itu itu termasuk dalam negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Adapun  negara yang mengikuti cabang penck silat di ISG di antaranya  Indonesia, Malaysia, Kazakhstan, Yaman, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Taslim mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan 56 atlet pencak silat untuk menghadapi ISG dan SEA Games ke-27 di Myanmar, Desember mendatang. Jumlah itu akan diciutkan melalui berbagai seleksi sebelum berangkat ke Nay Pyi Taw, Myanmar, untuk mengikuti SEA Games.

Pada 15 hingga 17 Maret 2013 nanti, jumlah itu akan dikerucutkan menjadi 150 persen atau 35 orang. Sebanyak 35 orang itu, kata Taslim, akan dibagi dua untuk mengikuti dua kejuaraan, yaitu Belgia Terbuka pada Mei dan ISG pada Juni.

"Komposisinya akan kita campur, mana yang pengalamannya harus (ditambah) di Eropa, mana yang di Asia," kata Taslim. Di Belgia, ujar Taslim, pengurus akan memfokuskan keikutsertaan pada kelas-kelas besar.

Setelah selesai mengikuti kejuaraan Belgia Terbuka dan ISG nanti, atlet-atlet pencak silat akan diseleksi untuk menentukan siapa yang akan berangkat Nay Pyi Taw. Taslim mengatakan, atlet-atlet yang sudah ditentukan masuk tim inti SEA Games nantinya akan menjalani kamp pelatihan selam. "Tingkat kedisiplinan berlatih di sana (Shanghai) bagus. Lingkungannya juga mendukung," akata mantan atlet asal Perguruan Satria Muda Indonesia ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Taslim belum bisa menentukan target medali di SEA Games. Sebab, kata dia, kelas-kelas yang akan dipertandingan masih bisa berubah-ubah. Pada 1 Februari lalu, Pantia SEA Games ke-27 (MYASOC) telah menetapkan 460 nomor yang akan dipertandingkan dalam SEA Games. Di cabang olahraga pencak silat, panitia menetapkan 15 kelas yang akan dipertandingkan.

Taslim mengatakan saingan terberat Indonesia di SEA Games nanti adalah Vietnam. "Terutama di bagian putri," ujarnya. Ditambahkan Taslim, pencak silat akan berfokus di nomor pertandingan.

Pada SEA Games 2011, Indonesia menjadi juara umum di cabang pencak silat. Indonesia meraih 9 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Enam belas emas itu diraih dari 24 kelas yang dipertandingkan.

GADI MAKITAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.