TEMPO.CO, Cirebon-Dilarang berkampanye di Kota Cirebon, tim sukses lakukan cara lain untuk memperkenalkan calonnya. "Kami membagi-bagikan kalender, kipas, kantong plastik maupun stiker bergambar pasangan nomor 2, Irianto MS Syafiuddin (Yance) -Tatang Farhanul Hakim," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Kota Cirebon, Lili Eliyah, Selasa, 12 Februari 2013.
Menurut Lili, pembagian kalender dan kipas bergambar pasangan Yance-Tatang dilakukan tim sukses Yance di titik-titik strategis di Kota Cirebon, seperti di pasar. "Juga door to door, ke rumah-rumah warga," ujarnya.
Strategi itu, kata Lili, harus dilakukan karena pasangan Yance-Tatang dilarang berkampanye di Kota Cirebon dengan alasan kondusivitas daerah. Karena di waktu bersamaan juga dilaksanakan pilwakot Cirebon.
Strategi lain dengan menggelar jalan santai gratis bersama Yance pada 17 Februari mendatang. Namun Yance tetap tidak akan. "Ini bentuk kegiatan kami untuk memperkenalkan pasangan Yance-Tatang ke masyarakat Kota Cirebon," katanya.
Hal yang sama pun dilakukan oleh tim sukses pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar. " Ahmad Heryawan direncanakan tetap akan berkunjung ke Kota Cirebon," kata Anwar Yasin, salah satu tim sukses Aher yang juga anggota DPRD Jabar. Namun kedatangan tersebut hanya untuk melakukan konsolidasi dengan kader partai, bukan untuk melakukan kampanye terbuka.
KPU Jawa barat melarang lima pasangan calon gubernur dan wakilnya berkampanye di Kota Cirebon. Alasannya karena di kota udang itu pada waktu yang bersamaan juga digelar kampanye untuk calon walikota dan wakil walikota Cirebon. Hari pencoblosan pun sama yakni 24 Februari 2013.
IVANSYAH