TEMPO.CO, Bogor - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Yoni Koesmaryono, menyatakan telah menon-aktifkan Hemud Farhan Ibnu Hasan sebagai mahasiswa semester XII, Jurusan Agribisnis, Fakultas Ekonomi Manajemen.
Keputusan tersebut diambil pihak IPB setelah memastikan bahwa pria berusia 24 tahun itu adalah mahasiswanya, yang ditangkap Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Barat. Hemud diduga sebagai bos dari jaringan prostitusi secara online. Dia diciduk polisi di kamar nomor 5 Hotel Papaho Bogor bersama tiga gadis belia pada Jumat pekan lalu.
"Sekarang diputuskan statusnya sebagai mahasiswa non-aktif untuk Semester XII ini. Apabila benar terlibat, sanksinya sudah pasti diberhentikan atau dipecat sebagai mahasiswa IPB," kata Yoni kepada Tempo, Senin sore, 11 Februari 2013. "Untuk keterlibatan HFIH belum ada konfirmasi dari polisi."
Adapun terkait dengan identitas, Wakil Rektor IPB sudah memastikan bahwa data kemahasiswaan HFIH sesuai dengan yang dimiliki perguruan tinggi pelat merah ini. Nama Hemud Farhan Ibnu Hasan tercatat sebagai mahasiswa semester XII, Jurusan Agribisnis, Fakultas Ekononomi Manajemen.
Hemud sebelumnya ditangkap oleh Direktorat Kriminal Khusus Polda Jabar. Ia diduga sebagai pengelola prostitusi online blog www.bogorcantik.blogspot.com.
"Perbuatannya sudah merusak nama institusi dan keluarga besar IPB, sehingga tidak bisa kami tolerir. Bagi kami kejadian ini sungguh memalukan. Tidak ada pertimbangan lain kecuali di-drop out dari kampus," Yoni menegaskan.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita terpopuler lainnya:
Jejak Anis Matta di Tas Ahmad Fathanah
Status Hukum Anas Urbaningrum Masih Menggantung
Obrolan Annisa Mahasiswa UI Sebelum Meninggal
Segi Empat Dalam Pusaran Kasus Suap Impor Daging
Ratusan Pegawai Pajak Bisa Akses SPT Pajak SBY
Alasan Jokowi Satukan Pengelolaan Angkot
Korupsi Al Quran:Siapa Si Raja, Panglima, Prajurit
Keluarga Mahasiswa UI Annisa Sayangkan Ulah Sopir