TEMPO.CO, Jakarta - Lima pekerja tewas setelah masuk ke lubang septic tank di proyek gedung Manhattan Square, Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan. Diduga korban menghirup gas beracun. "Ada dua pekerja yang kritis dirawat di Rumah Sakit Mintoharjo," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, di lokasi kejadian, Selasa, 12 Februari 2013.
Menurut Wahyu, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Seorang pekerja sedang membersihkan lantai di basement 2. Pekerja itu tidak sadar telah menginjak penutup septic tank yang terbuat dari tripleks. Akibatnya, tripleks ambles dan korban terperosok lubang sedalam 6 meter dengan lebar 2 x 6 meter. "Seorang kawannya masuk ke lubang untuk menolong," kata Wahyu.
Beberapa kawan yang lain menunggu di atas. Namun kedua teman mereka tak kunjung muncul. "Empat orang langsung turun untuk membantu," kata Wahyu. Lagi-lagi mereka juga tidak muncul.
Menyadari adanya kejanggalan, dua pekerja akhirnya ikut turun dengan menggunakan tabung oksigen. Di dasar lubang, dua orang itu melihat teman-temannya sudah tergeletak tak sadarkan diri. Seorang korban berhasil dibawa ke atas. Namun tabung oksigen yang dikenakan terlepas. Dua pekerja yang membawa tabung oksigen itu pingsan. "Tapi berhasil diselamatkan meski kondisinya kritis.
Proses evakuasi memakan waktu lebih dari satu jam. Korban yang kritis bernama Masudi dan Sutaryo Al Haerudin. Sedangkan korban tewas adalah Cecep Cahyana, Joko, Jimjim, M. Saiku, dan Ahmad Samsudin.
Menurut Wahyu, lubang septic tank itu belum pernah dipakai dan selama ini hanya ditutup tripleks. Dia menduga korban keracunan gas. Untuk memastikannya, polisi masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
SYAILENDRA
Berita terpopuler lainnya:
Kenapa Sopir Angkot Ajak Annisa Putar-putar
Ini Daftar Pemegang 'Sprindik' Anas di KPK
IPB Pecat Mahasiswa Muncikari Seks Online
Anas Bakal Tersandung Mobil Harrier?
Ini Jejak Anas di Hambalang
Paus Benectus Mundur Karena Uzur
Pengemudi U10 Kasus Annisa Ternyata Sopir Tembak
Laskar Pelangi Jadi Buku Best Seller Internasional
Angkot Bakal Dihapus Demi Keamanan