TEMPO.CO, Ciamis -Sebelum Ahmad Heryawan memulai kampanye di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa 12 Februari 2013, beredar SMS yang menjelek-jelekkan cagub nomor urut empat itu.
Dalam pesan pendek yang banyak diterima warga dan simpatisan tertulis, Ahmad Heryawan, Gubernur Jabar, selalu beriklan diri menggunakan dana APBD (uang rakyat) dengan dalih sosialisasi program pemerintah. Sebenarnya untuk popularitasnya dalam Pilgub. "Ini kolusi model baru. Jangan pilih Cagub model begini. Di bawah SMS ini tercantum pengirim yang mengatansamakan LAKNAT atau Lembaga Anti Korupsi Nusantara.
Diminta tanggapan atas munculnya black campaign ini, Aher mengatakan, hal tersebut merupakan penyakit politik yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, dia mengimbau masyarakat, untuk menghiraukan pembusukan atau black campaign yang dilakukan oleh orang tertentu itu. "Jangan dianggap karena itu adalah fitnah," kata dia saat kampanye di Desa Jalatrang, Cipaku, Kabupaten Ciamis, Selasa 12 Februari 2013.
Dengan beredarnya SMS ini, Aher meminta seluruh tim suksesnya waspada. Dia juga minta tim sukses untuk tak berbuat hal sama. "Jangan berbuat black campaign kepada siapapun," tegas Aher.
Ditanya apakah akan melaporkan hal ini ke Panwaslu atau polisi, Aher mengatakan akan melihat kondisi lebih dulu. "Kita lihat nanti,".
Edah, salah seorang penerima SMS pembusukan Aher mengaku tidak percaya dengan isi SMS. Menurut dia, Aher sudah berhasil membangun Jawa Barat.
"Sebagai pendukung sakit hati. Saya akan tetap dukung Aher. Alasan dukung, karena dia jujur, benar, terlihat jasanya," kata dia.
CANDRA NUGRAHA