TEMPO.CO, Roma - Paus Benediktus XVI tidak akan menghalangi siapa pun yang bakal menggantikan posisi beliau sebagai pemimpin umat Katolik setelah beliau, Senin, 11 Februari 2013, secara mengejutkan menyatakan mengundurkan diri pada akhir bulan ini, 28 Februari 2013.
Keterangan tersebut disampaikan kakak kandung Benediktus, Georg Ratzinger, kepada BBC. Menurut Ratzinger, pengunduran diri adiknya itu semata-mata karena usianya sudah uzur. “Usia yang membuatnya berat,” kata Ratzinger. “Pada usia seperti ini, adik saya ingin banyak istirahat. Namun dia siap membantu jika diperlukan.”
Dalam keterangannya kepada media, Senin, Benediktus mengatakan bahwa dirinya akan mengundurkan diri setelah sekitar delapan tahun mengabdikan diri sebagai pemimpin gereja Katolik. Pengunduran itu disebabkan usianya akan menginjak 85 tahun.
Penggunduran resmi Benediktus akan dilakukan pada 28 Februari 2013. Vatikan berharap pemilihan Paus baru bisa dilakukan sebelum Paskah.
Paus Benediktus yang bernama asli Joseph Ratzinger, asal Jerman, terpilih sebagai Paus pada 2005 setelah John Paul II mangkat. Koresponden BBC di Roma, David Willey, mengatakan, dalam teori, belum pernah ada yang sanggup menghentikan kepemimpinan Paus Benediktus atau karena pendahulunya meninggal dunia.
Di bawah peraturan gereja Katolik, hukum-hukum gereja, pergantian kepemimpinan dibenarkan manakala ada pengunduran diri secara sukarela dari yang bersangkutan. Namun jarang sekali terjadi ada peristiwa pengunduran diri. Paus terakhir yang mengunduran diri adalah Paus Gregory XII, yang mengundurkan diri pada 1415 di tengah perpecahan di kalangan gereja.
BBC | ABC NEWS | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Paus Benediktus Mundur Karena Uzur
Paus Benediktus Mundur, Pertama Kali dalam 6 Abad
Paus Benediktus Mundur, Inilah Calon Penggantinya
Paus Benediktus XVI Doakan Jakarta Ketika Banjir