TEMPO.CO, Milan —Pengadilan Italia menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada Niccolo Pollari, bekas kepala badan intelijen militer Italia, Sismi. Pollari dan wakilnya, Marco Mancini, terbukti bersalah menculik seorang ulama Mesir, Abu Omar, dari jalanan Kota Milan pada 2003 silam.
Aksi penculikan itu merupakan kerjasama Sismi dengan badan intelijen Amerika Serikat, CIA, selama “Perang Melawan Teror” di bawah pemerintahan Presiden George W. Bush.
Selain menghukum kedua terdakwa, pengadilan Milan juga memberikan kompensasi sebesar 1 juta Euro atau Rp 12,9 miliar kepada sang imam. Kantor berita Italia, Ansa, juga melaporkan istri Abu Omar memperoleh kompensasi separuhnya akibat insiden ini.
Pengacara Pollari, Nicola Madia, menegaskan kliennya akan banding atas putusan ini. “Klien saya tidak diberi kesempatan untuk membela diri karena pemerintah memasukkan kasus ini dalam rahasia negara,” ujar Madia seusai sidang.
Dalam sidang, Abu Omar menuturkan penderitaannya setelah diculik dan diekstradisi ke Mesir. “Saya disiksa selama tujuh bulan dalam sekapan aparat Mesir,” ujar Omar yang telah menjadi penduduk Italia saat diculik.
Sebelumnya, pengadilan Milan juga menghukum bekas kepala CIA Roma, Jeffrey Castelli dan dua pejabat Amerika Serikat lainnya dalam kasus ini secara in absentia.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Terpopuler Lainnya:
Hilang Jejaklah si Harrier Hitam Itu
Inilah Pejabat yang Mengalahkan Jokowi
Anas Bakal Tersandung Mobil Harrier?
Ini Jejak Anas di Hambalang
Laskar Pelangi Jadi Buku Best Seller Internasional