Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Dinas PU Tulungagung Terancam Dicopot

image-gnews
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jl. Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jl. Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Tulungagung-Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Indra Fauzi tidak tahu-menahu soal penahanan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Agus Wahyudi oleh Bareskrim Polri di Jakarta. “Teleponnya juga mati sejak kemarin, saya tidak tahu kepastiannya,” kata Indra di Kantor Bupati Tulungagung, Rabu 13 Februari 2013. Indra mengaku hanya mengetahui jika Agus Wahyudi sedang disidik untuk  dugaan korupsi dana stimulus Rp20 miliar pada 2009 oleh Bareskrim Mabes Polri.

Pemerintah Kabupaten Tulungagung, kata Indra tidak akan mencari tahu soal penahanan Agus ke Bareskrim. Hanya saja karena terikat dinas, Agus bisa dikenai sanksi pencopotan dari jabatan karena ketidakhadiran di tempat kerja. Hal itu akan diputuskan oleh Bupati Tulungagung dalam rapat khusus dengan Badan Pertimbangan Kinerja dan Kepangkatan (Baperjakat).

Sebelumnya Bareskrim Mabes Polri meliris penahanan Agus atas dugaan korupsi dana stimulus dari APBN 2009 kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Dana itu sedianya untuk membiayai sejumlah kegiatan fisik dan non fisik seperti pembangunan jalan.

Diduga, Agus memindahkan dana itu ke rekening pribadinya untuk dikelola bersama rekanan yang ditunjuk. Melalui proses lelang dan tender yang diikuti 90 orang rekanan, Agus hanya menjadikan mereka sebagai boneka. Sebab seluruh proyek pembangunan jalan dan infrastruktur tersebut dikerjakan sendiri oleh Dinas Pekerjaan Umum. Sedangkan rekanan hanya diberi fee 2,5 persen dari nilai proyek yang “pura-pura” dikerjakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika kasus itu disidik polisi awal 2012, Agus berusaha menarik kembali fee itu dari rekanan untuk menghilangkan jejak kongkalikong dengan rekanannya. Tapi penarikan fee justru membuat rekanan marah dan menyampaikan kedok lelang itu ke penyidik. “Fee itu sudah habis untuk sewa bendera CV dan dibagi dengan orang PU sendiri,” kata seorang rekanan yang enggan disebut namanya.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Tulungagung Komisaris Indra Lutrianto yang  berada di ruangan Indra Fauzi mengaku tidak mengetahui soal penyidikan itu. Hingga kini pihaknya belum menerima pelimpahan penyidikan dari Mabes Polri. “Surat penahanan juga tidak dilampirkan kepada kami.”

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

4 Juli 2020

Ilustrasi cabai merah. TEMPO/Prima Mulia
Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

Korupsi dalam proyek pengadaan tersebut diduga merugikan APBN sebesar Rp 24 miliar dan APBD Sumut Rp 4 miliar.


Tito Karnavian: Penindakan Korupsi Tak Boleh Fokus Hanya pada OTT

26 Oktober 2017

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam acara pengukuhan guru besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)/Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Auditorium Mutiara STIK/PTIK, Jakarta, 26 Oktober 2017. Kapolri dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu kepolisian studi strategis kajian kontraterorisme. Tempo/Ilham Fikri
Tito Karnavian: Penindakan Korupsi Tak Boleh Fokus Hanya pada OTT

Tito Karnavian mengatakan penanganan kasus korupsi tak boleh berfokus pada penindakan hasil operasi tangkap tangan.


Kasus Suap Pembahasan Anggaran, KPK Periksa Mantan Anggota DPR

30 Mei 2017

Lihat Lebih Dekat Gedung Merah Putih Milik KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kasus Suap Pembahasan Anggaran, KPK Periksa Mantan Anggota DPR

KPK kembali memeriksa anggota Komisi Pemerintahan Dalam Negeri DPR 2009-2014 Charles Jones Mesang dalam kasus suap pembahasan anggaran.


Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: Korupsi Itu Setan  

30 Maret 2017

Kepala PPATK Yusuf, Wakil Ketua KPK Laode Syarif dan Saut Situmorang saat menjadi narasumber dalam RDP Komisi XI tentang Tax Amnesty, Jakarta, 26 April 2016. TEMPO/Inge
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: Korupsi Itu Setan  

Saut meminta upaya pencegahan tindak pidana korupsi dilakukan terus-menerus terhadap pejabat pemerintah.


Kasus E-KTP, Alasan KPK tidak Pakai Pasal Penyuapan

21 Maret 2017

Sejumlah peserta membawa poster berisi tuntutan saat menggelar aksi Gerakan Sapu Koruptor e-KTP di area Car Free Day di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 19 Maret 2017. TEMPO/Febri Husen
Kasus E-KTP, Alasan KPK tidak Pakai Pasal Penyuapan

Ada indikasi kerugian negara sekitar Rp 2,3 triliun.


Serangan Balik Pasca Kasus e-KTP, Pukat: Perlu Penguatan KPK

19 Maret 2017

Sejumlah peserta membawa poster berisi tuntutan saat menggelar aksi Gerakan Sapu Koruptor e-KTP di area Car Free Day di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 19 Maret 2017. TEMPO/Febri Husen
Serangan Balik Pasca Kasus e-KTP, Pukat: Perlu Penguatan KPK

Hifdzil mengatakan ada upaya melemahkan KPK lewat revisi UU KPK.


Direktur PT Merial Esa Didakwa Menyuap Pejabat Bakamla  

13 Maret 2017

Mantan Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla, Eko Susilo Hadi berjalan seusai menjalani pemeriksan oleh penyidik digedung KPK, Jakarta, 23 Januari 2017. Tersangka Eko Hadi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka pegawai PT Melati Technovo Indonesia Muhammad Adami Okta dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan lima unit alat monitoring satelit di Bakamla dengan nilai proyek Rp 200 miliar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Direktur PT Merial Esa Didakwa Menyuap Pejabat Bakamla  

Pengusaha Ali Fahmi menawari terdakwa "bermain" proyek di Bakamla. Imbalan memenangkan proyek itu sebesar 15 persen dari nilai pengadaan.


Dana Sosialisasi Asian Games Dikorupsi, Ini Kata Puan Maharani

7 Maret 2017

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani meninjau pembangunan fasilitas infrastruktur pendukung pelaksanaan Asian Games 2018 di Velodrome Rawamangun, Jakarta, 1 Februari 2017. TEMPO/Frannoto
Dana Sosialisasi Asian Games Dikorupsi, Ini Kata Puan Maharani

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, yang termasuk dalam panitia Asian Games 2018 sudah mendengar soal korupsi dana sosialisasi AG.


Jaksa Sidik Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp 42 M di Sulteng  

17 Februari 2017

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock
Jaksa Sidik Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp 42 M di Sulteng  

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah meningkatkan status dugaan korupsi proyek jalan senilai Rp 42 miliar di Kabupaten Sigi, ke tahap penyidikan.


Jokowi Sindir Emirsyah Satar di Pertemuan Direksi BUMN

25 Januari 2017

Presiden Jokowi (kiri) didampingi Mensesneg Pratikno menerima Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddqie di Istana Merdeka, Jakarta, 23 Januari 2017. Pertemuan ini juga membahas masalah kebangsaan dan ancaman terhadap kebhinekaan. ANTARA/Puspa Perwitasari
Jokowi Sindir Emirsyah Satar di Pertemuan Direksi BUMN

Jokowi meminta namanya tidak dibawa-bawa untuk kepentingan pribadi terutama untuk mendapatkan proyek.