TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero menargetkan perolehan dana sebesar Rp 1,250 dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dua anak usahanya tahun depan.
"Dana segar itu diharapkan diperoleh dari PT Phapros sekitar Rp 250 miliar, dan anak usaha bidang sawit sebesar Rp 1 triliun," kata Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro di Jakarta, 13 Februari 2013.
Dana Rp 250 miliar akan digunakan Phapros untuk mengakuisisi perusahaan swasta dan ekspansi. "Perusahaan apa, masih dikaji," katanya.
Adapun dana IPO Rp 1 triliun oleh anak usaha di bidang perkebunan sawit akan digunakan untuk pengembangan 37 ribu hektare lahan yang berada di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Dana ini rencananya digabungkan dengan kredit yang diperoleh dari Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 2,8 triliun. "Untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut."
Sebelum melepas sebagian saham, Ismed menambahkan, kepemilikan saham pemerintah sebesar 72 persen di Phapros akan ditingkatkan. Caranya, Phapros akan dimerger dengan PT Rajawali Mitra Bandaran dengan tujuan saham pemerintah tetap mayoritas dan tidak terdilusi. Target merger ditetapkan selesai pada 2014. "Baru setelah itu menentukan siapa yang akan menjadi penjamin emisinya," ujarnya.
Tahun ini, perseroan pelat merah ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 2,6 triliun untuk pembangunan pabrik minyak goreng, pengembangan lahan sawit, dan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 5,5 megawatt di Sumatera Barat. Ismed juga mengaku akan masuk bisnis impor daging sapi.
Ismed mengatakan, tidak menutup kemungkinan bahwa rencana melantai di bursa ini juga dilakukan oleh anak usaha yang lain, seperti PT Perkebunan Mitra Ogan dan PT Laras Astra Kartika (Laskar). "Nanti dikaji mana yang layak," katanya.
ANANDA PUTRI
Berita Bisnis Terpopuler:
BPJT: PP Bolehkan Motor Masuk Tol
Bumi Gandeng Iwan Piliang Lacak Pembobolan Email
Kapal Pesiar Mulai Merapat ke Pelabuhan Benoa
Peminang Calon Bandara Baru Yogyakarta Belum Jelas
Harga Daging Sapi di Banten Tembus Rp 100 Ribu