TEMPO.CO, Jakarta -PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) melalui anak usahanya, PT Rajawali Properti Indonesia. berencana membangun gedung perkantoran di daerah MT Haryono Jakarta.”Di atas lahan perusahaan yang idle seluas 8.000 meter,” kata Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro di Jakarta 13 Februari 2013.
Dalam pengerjaannya menurut Ismed, RNI Akan bekerja sama dengan PT Waskita Karya sebagai kontraktor. "Studi kelayakan sudah selesai, diharapkan pembangunannya bisa rampung pada 2014."
Baca Juga:
Ia menambahkan gedung perkantoran itu akan terdiri dari 27 lantai. Dana yang dibutuhkan mungkin sekitar 550 miliar. Skemanya bangun dulu baru kemudian dibaya.
Selain membangun perkantoran RNI juga berencana membangun membangun kawasan terpadu (mix use) di dua wilayah di Indonesia yakni Undaan (Surabaya), dan Gatot Subroto, Jakarta. “Tapi masih dalam kajian studi kelayakan.”
Untuk di Surabaya ia memperkirakan kebutuhan investasi sekitar Rp1,8 triliun. “Jadi ada perkantoran, hotel dan apartemen di atas lahan seluas 3,5 hektare,” katanya.
Baca Juga:
Sedangkan di Gatot Subroto, Ismed mewacanakan membangun lima tower perkantoran 45 lantai, hotel 17 lantai dan convention hall delapan lantai.”Angkanya belum tahu, tapi akan dibuat diatas lahan seluas 5,9 hektare.”
RNI juga kini sedang berpikir untuk merenovsi kantor pusat Perseroan yang berada di Mega Kuningan. “Inginnya 99 lantai mengalahkan Petronas,” katanya. Ia mengharapkan sektor properti dapat berkontribusi kepada perseroan sekitar Rp1 triliun pada 2016-2017 mendatang
ANANDA PUTRI
Berita Populer lainnya:
Ulah Ibas Isi Absensi Coreng Citra DPR
Jokowi Ambil Alih Penanganan Rusun Marunda
Hatta Ke Pasar Klender, Pedagang Malah Cari Jokowi
Ini Analogi Dedi Mizwar Soal Kasus PKS
KPK Bentuk Tim Investigasi Usut 'Sprindik' Anas
Petugas Mulai Bersihkan Tanah Longsor Cipularan