TEMPO.CO, Doha - Juara Australia Terbuka, Victoria Azarenka, melaju ke putaran ketiga turnamen tenis Qatar Terbuka dengan skor 6-2, 6-3 atas lawannya, Romina Oprandi, Rabu kemarin waktu setempat.
Juara bertahan itu menyusul petenis top lainnya, Agnieszka Radwanska dan Caroline Wozniacki. Radwanska mengalahkan petenis non-unggulan, Anastasia Rodionova, 6-3, 6-2. Sedangkan Wozniacki menundukkan Sorana Cirstea dari Rumania.
Petenis muda asal Amerika Serikat, Sloane Stephens, yang pernah mengalahkan Serena Williams di perempat final Australia Terbuka lalu, harus menerima kekalahannya dari Klara Zakopalova, 4-6, 7-6 (5), 7-6 (5).
"Hari ini adalah pertandingan yang berat," kata Stephen seraya menjelaskan kondisi angin yang kencang dan temperatur udara 27 derajat Celsius. "Kondisinya cukup berat, tetapi Klara dapat bertanding dengan baik. Sekarang saya hanya butuh memperbaiki diri dan tetap berlatih untuk persiapan turnamen di Dubai."
Azarenka akan tetap mempertahankan peringkat pertamanya jika mencapai final dan Williams gagal melaju ke babak semifinal. Azarenka sempat gugup ketika memulai pertandingan. Dia tertinggal 2-0. Tetapi perempuan Belarus itu berhasil bangkit dan menang di set pertama. Ia bahkan memimpin 3-0 di set kedua.
"Ya, tidaklah terlalu mudah buat saya. Tetapi Anda tidak akan pernah ingin menyatakan bahwa ini (angin) adalah sebuah kendala. Sebab, hal itu berpengaruh terhadap permainan kedua pemain," kata dia mengenai angin kencang di lapangan. "Saya terlalu bersemangat di awal-awal kemudian saya mulai lebih bersabar, bermain untuk meraih lebih banyak poin," kata dia.
Radwanska tidak menemui masalah dengan petenis peringkat 131 dunia, Rodionova. Dia menang 3-1 ketika memulai set pertama. Di set kedua, ia bahkan tidak menemukan perlawanan berarti. Lawan hanya diberikan dua poin. "Anginnya berubah setiap menit. Sangat membingungkan."
Radwanska memulai tahun ini dengan baik. Ia menang di turnamen Sydney dan Auckland, serta lolos sampai babak perempat final di Australia Terbuka. Tahun lalu, ia mencapai final Wimbledon dan bersiap untuk mengejar target menjadi petenis nomor satu dunia.
"Selalu ada sedikit tekanan, tetapi saya berpikir bahwa menjadi petenis nomor satu dunia adalah impian semua orang. Juga untuk menjadi finalis di Grand Slam," kata dia. "Saya hampir mendekati prestasi itu tahun lalu, dan pastinya saya akan berusaha lagi pada tahun ini," kata dia.
Beberapa petenis unggulan gagal di turnamen ini. Termasuk petenis peringkat 16, Stephens Sloane. Kemudian petenis nomor 17 dunia, Lucie Safarova, dari Republik Cek yang dikandaskan oleh Christina McHale dari Amerika Serikat, 6-4, 6-2. Urszula Radwanska, adik Agnieszka, mengalahkan unggulan ke-15, Roberta Vinci, dari Italia, 6-2, 5-7, 6-0.
FOXNEWS | MARTHA W SILABAN
Baca juga
Song: Anak Saya Sering Tirukan Messi
Timnas Tetap Panggil Pemain LSI, Ini Alasannya
Solskjaer Pilih Ronaldo Dibanding Messi