TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan koridor terbaru Transjakarta jurusan Pluit-Tanjung Priok pada Kamis, 14 Februari 2013. Koridor anyar itu terdiri atas 26 shelter yang melewati kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Dia tak memberikan sambutan dalam peresmian itu. Di tengah hujan angin disertai petir, Jokowi membunyikan sirene tanda koridor 12 resmi beroperasi. Setelah itu, Gubernur didampingi Wali Kota Jakarta Barat, Burhanuddin, dan Wali Kota Jakarta Barat, Bambang Sugiyono, mencoba bus hingga Tanjung Priok.
Jokowi tampak antusias mencoba jalur baru itu. Dia memuji bentuk shelter Fatahillah yang unik dan sesuai dengan karakter Kota Tua. "Halte di Kota Tua tadi bagus, ada sisi art-nya, saya seneng yang seperti itu," kata Jokowi seraya mengacungkan jempol.
Dia meminta agar shelter-shelter yang akan dibangun selanjutnya juga didesain sesuai karakter daerah. "Kalau semua halte seperti itu, bagus," katanya.
Dia juga memuji kelengkapan informasi bagi penumpang. "Bagus, semuanya jelas. Asal terawat dan kelihatan terus begini," katanya sambil mengacungkan jempolnya lagi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, koridor anyar Transjakarta itu akan bersinggungan dengan empat koridor lain, yakni koridor 1, koridor 5, koridor 9, dan koridor 10.
Bus dapat transit ke koridor 1 di shelter Stasiun Kota, koridor 5 bersinggungan di shelter Gunung Sahari, koridor 9 di Penjaringan, dan koridor 10 di Sunter.
"Koridor ini memiliki panjang 23,75 kilometer," kata Pristono. Pembangunan koridor ini sebenarnya sudah rampung sejak Desember 2012, namun peresmiannya diundur karena banjir.
Bus yang digunakan berjumlah 36 bus gandeng bermerek Zhong Tong. Spesifikasinya serupa dengan bus baru koridor Blok M-Kota. Namun bus koridor 12 dijalankan oleh operator Bianglala. Simak info Transjakarta di sini.
ANGGRITA DESYANI
Baca juga:
5 Orang Tewas, Mandor Manhattam Square Diperiksa
Jalan Yos Sudarso Banjir, Priok Macet Panjang
Kasus Jual Bayi, Polisi Akan Periksa Staf Imigrasi
Hatta Rajasa Komentari Sidang Perdana Rasyid