TEMPO.CO, Jakarta - Pedangdut Rhoma Irama tampaknya serius ikut dalam pemilihan presiden tahun depan. Untuk dana kampanye, sang Raja Dangdut tak ingin merogoh koceknya, tapi mengumpulkan dari uang saweran masyarakat.
“Saya akan minta Rp 1.000 per orang,” ujar Rhoma saat ditemui di kawasan Pancoran, Kamis dinihari tadi, 14 Februari 2013.
Pentolan grup Soneta ini punya alasan sendiri mengapa enggan mengeluarkan dana dari koceknya, meski dia punya uang. Rhoma menegaskan, dia dicalonkan, bukan mencalonkan diri. Alasan lain, kata Rhoma, dengan mengumpulkan uang dari masyarakat, mereka ikut bertanggung jawab bila dirinya terpilih.
Pelantun lagu Begadang ini mengajak masyarakat untuk mendukungnya. ”Bila rakyat berkenan, mari berpartisipasi,” ujarnya.
Tahun lalu, beberapa kalangan politik, ulama, dan fan mengusung nama Rhoma Irama menjadi calon presiden pada pemilihan presiden 2014 nanti. Rhoma cukup terkejut dengan dukungan dari orang-orang di daerah. Dia pun kebanjiran dukungan melalui pesan pendek.
"Ini sebuah fenomena luar biasa," ucap Rhoma kepada Tempo, Jumat, 9 November 2012. Meski demikian, dia menegaskan, dirinya tak berambisi menjadi presiden.
YAZIR FAROUK
Berita Seleb Terpopuler:
Afgan Satu Panggung dengan Suju dan 2PM
Rekor 100 Lukisan dengan Media Lumpur Lapindo
Afgan Luncurkan L1ve To Love, Love To L1ve.
Hari Valentine, Ini 10 Film Paling Romantis
Tom Hanks Jajal Panggung Broadway