TEMPO.CO, Jakarta -Asteroid 2012 DA14 terbang di atas Sumatera ketika berada di posisi terdekat dengan bumi. Asteroid bergerak dari langit belahan selatan ke utara.
Pada Sabtu, 16 Februari, pukul 02.25, asteroid terbang 27.650 kilometer di atas permukaan tanah. Jarak yang lebih rendah ketimbang satelit komunikasi ini membuat asteroid tampak lebih besar dan terang. Dalam kurun waktu 6,5 jam saja, terang batu ini meningkat 200 kali lipat.
Gerakan asteroid akan membelah langit malam. "Terbang dari langit bagian selatan, menembus bidang ekliptika menuju utara," ujar dosen dari Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Budi Dermawan, Senin 11 Februari 2013. Posisi terdekat terjadi ketika asteroid terbang di barat Sumatera.
Asteroid 2012 DA14 ditemukan ahli astronomi Februari tahun lalu dari sebuah observatorium di Andalusia, Spanyol. "Waktu itu, jaraknya 4,3 juta kilometer dan sedang menjauh," ujar ahli astronomi dari Observatorium La Sagra Jaime Nomen di laman resmi mereka. Jarak terdekat terjadi sepekan sebelumnya, yaitu 2,6 juta kilometer.
Ketika pertama ditemukan, para ahli mengkhawatirkan asteroid ini bakal menabrak bumi. Penerongan lanjutan membuat mereka mengetahui lebih banyak soal lintasan asteroid. Hingga awal tahun ini, para ahli memastikan asteroid hanya melintas dekat dengan bumi.
ANTON WILLIAM
Baca juga
Begini Jejak Anak Bos PKS di Kasus Daging Impor
KPK Cegah Anah Ketua Dewan Syuro PKS?
Status Anas Menggantung, BW: Ora Usah Kesusu
Meteor Hujani Tiga Wilayah Rusia