TEMPO.CO, SEMARANG - Sekretaris Partai Demokrat Jawa Tengah, Dani Sriyanto, berharap keputusan pengunduran diri Sekretais Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, (Ibas) dari keanggotaan DPR karena alasan ingin berkonsentrasi pada penyelamatan partai, segera diikuti dengan langkah konkret penyelamatan partai.
Menurutnya, penyelamatan yang harus segera dilakukan adalah membersihkan partai dari kader yang dinilai membebani partai.
Kader yang membebani partai adalah kader yang sedang menghadapi masalah hukum, anggota legislatif yang tak berkontribusi pada pengembangan partai. Juga, kader yang tidak menandatangani pakta integritas. "Kalau partai terus terbebani, upaya konsolidasi dan penyelamatan partai akan terganggu," kata Dani kepada Tempo, Kamis, 14 Februari 2013.
Pembersihan, ia menambahkan, bukanlah pemecatan, tapi posisinya diberikan kepada kader potensial yang berkomitmen pada penyelamatan partai. Sedangkan kader yang tersandung kasus hukum diberi kesempatan untuk berkonsentrasi pada penyelesaian kasusnya. "Pembersihan dilakukan mulai dari DPC sampai DPP".
Dani sangat berharap pada ketegasan Ibas, sebaliknya, ia tak bisa berharap banyak kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, karena Anas juga harus berkonsentrasi pada kasus hukum yang menderanya.
Hal lain yang harus segera dilakukan Ibas, ujar Dani, adalah melakukan pendidikan pengkaderan partai serta menyusun petunjuk teknis pemilihan kepala daerah yang selama ini belum dilakukan oleh Anas.
SOHIRIN
Berita terkait
Mundurnya Ibas, Seberapa Efeknya Bagi Demokrat?
Kasus 'Absen Antar', Ibas Terancam Sanksi BK
Rapat Paripurna DPR, Ibas Absen Lalu Pergi
Ibas Absen Rapat, Demokrat: Jangan Dipersoalkan
Demokrat Anjlok, Sopacua Akui Ibas Temui Wacik
Ibas Desak KPK: Kalau Salah, Ya Salah