TEMPO.CO , Jakarta:Peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar Joni Lisungan menilai, munculnya sistem pelacuran adalah akibat budaya masyarakat yang sudah luntur. Banyak mahasiswi salah dalam memilih pertemanan. Kekerabatan sudah luntur. Antar keluarga tidak ada lagi ada yang mau saling memperingatkan. Hubungan antara tetangga sudah sangat renggang.
“Norma masyarakat sudah bergeser,” kata Joni yang kini aktif mengajar paduan suara di gereja. Saat meneliti, Joni menemukan tidak hanya mahasiswi yang menjadi Ayam Kampus. “Ada juga golongan putih, abu-abu hingga siswi SMP.”
Joni melakukan penelitian terhadap Ayam Kampus pada bulan April 2005-April 2006 di Kota Makassar. Namun pengenalan lapangan, pengidentifikasian informan, dan pengumpulan data pangkal sudah dilakukan sejak Oktober 2004-Maret 2005. Ia mewawancarai 9 orang Ayam Kampus dan 33 informan.
Laporannya sudah muncul di jurnal LIPI dengan judul Strategi Pelacur dari Kalangan Mahasiswi di dalam Menjaring dan Melanggengkan Hubungannya dengan Pelanggan di Kota Makassar. Joni mengungkap strategi ayam kampus menjaring pelanggan dan bagaimana strategi mereka dalam melanggengkan hubungannya dengan pelanggan kala itu.
MUHAMMAD YUNUS
Baca juga
Meteor Rusia Sempat Dikira Pesawat Jatuh
Meteor Jatuh di Rusia, Lebih dari 200 Anak Terluka
Kesultanan Sulu Klaim Sabah Bagian dari Filipina