Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikolog: Ayam Kampus Ada Karena Permintaan

image-gnews
Ilustrasi Pekerja Seks Komersia (PSK). starsexwork.org
Ilustrasi Pekerja Seks Komersia (PSK). starsexwork.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Bisnis esek-esek di kalangan mahasiswa bukan cerita baru lagi. Mereka, yang biasa disebut ayam kampus sudah ada sejak lama, bahkan belasan tahun lalu. Tapi kini, ditunjang teknologi yang canggih membuat para ayam tumbuh subur menjamur.

Dulu 'pemesan' tidak memungkinkan pesan jarak jauh. Biasanya datang atau lewat perantara. Tapi sekarang, menurut psikolog A Kasandra Putranto, kecanggihan teknologi juga ikut berperan dalam perkembang biakan para ayam. "Sekarang lewat BBM juga bisa kan?" kata Kasandra kepada Tempo.

Menurut pandangannya, 10 atau bahkan 20 tahun lalu orang tidak terang-terangan melakukan bisnis ini. Tetapi sekarang, menurutnya, seiring permintaan pasar yang tinggi, orang jadi lebih berani dengan peredaran ayam kampus. Dengan mengirimkan foto orang sudah bisa memilih pesanannya. Tentunya dengan penawaran yang super dalam hal penampilan, seperti wajah cantik dan juga badan seksi.

Tidak seperti PSK pada umumnya, ayam kampus biasanya punya standarisasi tersendiri. Bisa dibilang lebih high class. Pemesannya pun biasanya dari kalangan atas. Dalam hal ini pola pikir masyarakat perlu diajak melihat dari sudut pandang si pemesan.

Bagi Kasandra, ayam kampus dalam dunia esek-esek ini sama seperti barang supply. Soal solusi, menurutnya tentu akan berbalik pada jumlah demand yang ada. "Kenapa harus dilihat dari si ayam? Mereka itu supply, kalau yang pesan ada terus ya gimana mau dihilangkan?" katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak seperti kebanyakan sudut pandang yang menghakimi para ayam kampus, Kasandra, justru berharap masyarakat bisa berpikir dari sisi berlawanan. Seperti apapun solusinya, selama lelaki hidung belang di luar sana masih terus bergerilya memesan ayam untuk 'disantap', tentunya jaringan ayam kampus tidak akan bisa putus.

Selama si ayam merasa keinginannya terpenuhi dari penghasilannya menjajakan diri, dan selama lelaki hidung belang masih suka jajan ayam kampus, pertumbuhan bisnis ini akan tetap ada. Bahkan akan cenderung meningkat dengan meningginya tuntutan gaya hidup, yang menurut Psikolog Kasandra, menjadi salah satu motif bagi para ayam untuk menjajakan diri mereka. Simak Edisi Khusus Ayam Kampus di sini.

NANDA HADIYANTI

Baca juga:
Ayam Kampus: Beda Harga, Beda Rasa

Pengakuan Kolega Maharani Suciyono: 60 Juta/Bulan!

Pelanggan Ayam Kampus: Pengusaha Sampai Pejabat

Malam 'Ngayam Kampus', Besoknya Diratus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

31 menit lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.


Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

1 jam lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.


KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

JL (30), tersangka muncikari prostitusi anak, di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa 10 Oktober 2023. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.


Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Ilustrasi prostitusi anak. shutterstock.com
Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.


Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini


Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam


Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.


Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

20 September 2023

Sejumlah penghuni bukan pasangan suami-istri dijaring dalam penertiban personel gabungan terhadap indekos di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa 19 September 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

Sebanyak 35 personel gabungan menertibkan indekos yang diduga menjadi sarang prostitusi online di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu.