TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat dinilai tak akan mengubah peta dukungan kepada Ketua Umum Anas Urbaningrum. Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengatakan dukungan terhadap Anas tetap kuat. "Dukungannya masih kuat, malah Rapimnas membuat posisinya makin menguat," katanya saat dihubungi, Senin, 18 Februari 2013.
Menurut Gun Gun, Rapimnas merupakan langkah Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono untuk meredam gejolak di partainya. Pengkondisian ini dilakukan lewat penandatanganan pakta integritas oleh pengurus dewan pimpinan cabang (DPC) se-Indonesia, yang sebelumnya telah ditandatangani oleh dewan pengurus daerah (DPD).
"Ini pengondisian psikopolitik DPD, DPC, supaya SBY memetakan loyalitas dukungan struktur Demokrat," dia menjelaskan.
Namun, meski telah meneken pakta yang salah satu isinya menyatakan seseorang akan mundur dari kepengurusan partai setelah ditetapkan sebagai tersangka, bukan berarti dukungan kepada Anas akan berubah. Menurut Gun Gun, penandatanganan tersebut hanya merupakan formalitas. Terlebih lagi, Anas lebih memegang dukungan daerah dibandingkan dengan SBY. "Sejak kongres 2010, Anas selangkah lebih maju dari SBY," ujar dia.
Kemarin, Demokrat menggelar Rapimnas di Hotel Sahid. Di sana, SBY mengatakan tak akan menggulingkan Anas dari jabatannya. Rapimnas menyepakati Anas baru akan lengser setelah ada ketetapan status tersangka dari KPK.
NUR ALFIYAH
Berita Terpopuler Lainnya
Pengakuan Kolega Maharani Suciyono: 60 Juta/Bulan!
Wawancara Mucikari Ayam Kampus
Tujuh Partai Bergabung dengan PAN
Isak Tangis Warnai Ulang Tahun Raffi Ahmad
Sebab Meteor Rusia Tak Terdeteksi
Anas : Pidato SBY Sudah Jelas Top