TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah Tangerang Selatan mewaspadai 31 titik rawan banjir yang ada di wilayahnya. Puluhan titik itu selalu kebanjiran meski hujan tidak mengguyur Tangerang Selatan. Soalnya, curah hujan tinggi di wilayah Depok dan Bogor membuat sungai meluap.
"Daerah rawan banjir, terutama yang berada di dekat sungai, harus selalu waspada," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Tangerang Selatan, Aji Awan, kepada Tempo, Ahad, 17 Februari 2013.
Menurut Aji, 31 titik rawan banjir tersebut sebagian besar adalah perumahan di aliran tiga sungai besar yang melintasi Tangerang Selatan, yaitu Sungai Cisadane, Kali Angke, dan Kali Pesanggrahan. Kala hujan mengguyur Depok dan Bogor, air pun mengalir menuju tiga sungai itu dan meluap.
"Pasti permukiman yang berada di aliran sungai itu kebanjiran," kata dia. (Baca: Kali Angke Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir)
Ia mencontohkan banjir di perumahan Vila Pamulang dan Kayu Gede, Serpong Utara Kamis pekan lalu, 14 Februari 2013. Kali Angke yang meluap akibat mendapatkan kiriman air dari Depok dan Bogor menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir setinggi 1,5 meter. "Banjir datang dengan cepat," ujarnya.
Daerah rawan banjir lainnya seperti Bintaro Regency, Cipayung Mas, Bukit Indah Pamulang selalu menjadi langganan banjir jika kali Angke dan Kali Pesanggrahan meluap. Menurut Aji, penyebab banjir di Tangerang Selatan adalah belum adanya tanggul di sebagian besar kali dan sungai yang melintas di Tangerang Selatan. Sehingga, ketika sungai meluap langsung membanjiri daerah sekitarnya.
JONIANSYAH
Berita Lainnya:
Ada Gas Air Mata di Peluncuran Buku Ras Muhamad
Ahok: Calo Rusun Marunda Bakal Dipidana
Ahok Ajarkan Dobrak Pintu Rusun Marunda
Wiranto Ajak Rekan Harry Tanoe Gabung ke Hanura
Ahok: Calo Rusun Marunda Bakal Dipidana