TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Perwakilan Bank Negara Indonesia Tbk wilayah Surabaya, Dasuki Amsir, mengatakan bahwa peminat produk investasi Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Retail Seri 005 (SR-005) di Jawa Timur melebihi target yang ditentukan.
Selaku agen penjual, BNI Wilayah Jawa Timur diberi target sebesar Rp 165 miliar. Sejak pembelian dibuka pada 8 Februari 2013 hingga saat ini, kata Dasuki, pihaknya telah merealisasikan transaksi hingga Rp 371 miliar.
Ia yakin, pada tanggal 22 Februari 2013 saat penutupan penawaran, BNI mencatat transaksi lebih dari Rp 371 miliar. "Tapi, yang menentukan kuota siapa yang dapat, di Kementerian Keuangan," kata Dasuki kepada Tempo, Senin, 18 Februari 2013.
Dengan melihat respons positif dari masyarakat Jawa Timur, ia berharap mendapat tambahan kuota penjualan SR-005. Sebab, berapa pun alokasi yang ditetapkan, penawaran surat berharga negara pasti laku di pasaran.
Di Jawa Timur, pemasaran SR-005 lebih merata ketimbang penerbitan ORI 009. Dasuki mengatakan, keuntungan berinvestasi di SR-005 yaitu aman dan terjamin lantaran pembayaran imbal hasil dan nilai nominal dijamin oleh Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara.
Selain itu, sukuk tersebut memberikan keuntungan yang menarik karena imbal hasil yang ditawarkan lebih tinggi dari suku bunga bank di pasar perdana, tingkat imbal hasil tetap hingga jatuh tempo, dan adanya potensi capital gain di pasar sekunder. "Pembeli SR-005 merata di setiap kota dan kabupaten di Jatim karena memakai sistem syariah, beda dengan ORI 009 yang konvensional," ucapnya.
Humas Bursa Efek Indonesia Cabang Surabaya, Nur Harjantie, menuturkan, animo masyarakat Kota Surabaya terkait dengan penjualan surat berharga syariah negara atau Sukuk Retail Seri 005 sangat positif. Sebab, produk investasi ini menawarkan alternatif investasi bagi calon nasabah dengan mengutamakan keamanan.
Soal calon investor yang potensial dari Surabaya, ia melihat semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan sama untuk mendapatkan Sukuk Retail Seri 005. Dalam durasi penawaran SR-005 sejak 8 Februari hingga 22 Februari 2013, pemerintah menargetkan meraup dana sebesar Rp 15 triliun. Adapun SR-005 minimal ditawarkan senilai Rp 5 juta.
DIANANTA P. SUMEDI
Baca juga
Demokrat Segera Pecat Angelina dari DPR
KPUD: Eddy Rumpoko Ketua Baru PDIP Malang
Nasabah Bank Century Solo Tak Hadiri Sidang
Panser Tabrak Motor, Satu Tewas