TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Nusantara Infrastructure Tbk menyepakati restrukturisasi perusahaan dengan membentuk induk untuk membawahi anak-anak perusahaan yang ada di bidang jalan tol.
Direktur Utama Nusantara Infrastructure M. Ramdani Basri memaparkan, selama ini perseroan bergerak di empat sektor usaha, yaitu pelabuhan, air, hydropower, dan jalan tol. Kecuali sektor jalan tol, setiap usaha telah memiliki subinduk perusahaan. Nusantara Infrastructure memiliki sejumlah anak perusahaan yang mengelola jalan tol, yakni PT Bintaro Serpong Damai, PT Margautama Nusantara, PT Jakarta Lingkar Baratsatu, PT Bosowa Marga Nusantara, dan PT Jalan Tol Seksi Empat.
"Dengan restrukturisasi ini, PT Margautama Nusantara yang 99,97 persen sahamnya dimiliki perseroan akan diusung menjadi induk bagi anak-anak perusahaan di bidang jalan tol," ujar Ramdani saat pelaksanaan RUPSLB di Financial Club Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 18 Februari 2013.
Ia berharap aksi korporasi ini berkontribusi positif bagi perseroan, terutama untuk efisiensi. Apalagi prospek usaha jalan tol ke depan terus tumbuh dan meningkat. Volume lalu lintas di tol Bintaro-Serpong, misalnya, mencapai 28,9 juta kendaraan setahun, dan diperkirakan meningkat 9,2 persen hingga 2015 mendatang. Begitu juga tol yang menghubungkan Pelabuhan Soekarno-Hatta dengan ujung barat Kota Makassar, yang dikelola PT Bosowa Marga Nusantara, dengan trafik 17,6 juta kendaraan sepanjang 2012 lalu.
"Ini pun masih diperkirakan akan meningkat 11,2 persen pada 2010 hingga 2015," tutur Ramdani.
GUSTIDHA BUDIARTIE