TEMPO.CO, Pretoria - Oscar Pistorius diduga memukuli pacarnya, Reeva Steenkamp, dengan tongkat kriket sebelum menembaknya, kata sumber di kepolisian Afrika Selatan. Detektif, katanya, menemukan alat itu penuh noda darah di kamar tidur juara Paralimpiade ini. Tulang tengkorak model Reeva Steenkamp juga dikabarkan retak.
Kini polisi tengah menyelidiki apakah Pistorius berkelahi dengan pacarnya sebelum penembakan. Steenkamp, 29 tahun, ditembak empat kali, Kamis pagi, di rumah mewah Pistorius di kompleks perumahan yang terkenal aman di pinggiran Pretoria.
Polisi sebelumnya menduga Pistorius—yang menyimpan pistol di samping tempat tidurnya dan senapan mesin di jendela kamar tidurnya—telah salah menduga pacarnya sebagai penyusup.
Jaksa secara resmi mendakwa Pistorius dengan tuduhan pembunuhan berencana. Namun keluarga pria berjuluk Blade Runner ini dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Kemarin terungkap bahwa ia menelepon teman dekatnya, Justin Divaris, tak lama setelah pembunuhan dengan menyatakan, "Ada insiden yang mengerikan, aku menembak Reeva."
Divaris bergegas ke rumah Pistorius. Menurut dia, Pistorius berulang kali mengatakan kepadanya, "Baba, saya telah membunuh baba. Tuhan, bawalah aku pergi."
Tetangga mengatakan mereka mendengar teriakan yang datang dari rumah Pistorius di sekitar pukul 01.30. Sekitar pukul 03.20, empat tembakan terdengar, tidak secara bersamaan. Orang pertama yang ditelepon Pistorius adalah ayahnya, Henke, 59 tahun.
Dugaan untuk sementara, menurut polisi, tembakan pertama dilakukan di kamar tidur, setelah Reeva dipukul pinggulnya. Dia kemudian berlari dan mengunci dirinya di toilet. "Ia menembak tiga kali. Reeva mungkin menutupi kepalanya, itulah sebabnya mengapa peluru juga melukai tangannya," katanya.
MAIL ONLINE | TRIP B
Berita terpopuler:
Bikin Kisruh, Megawati Pecat Peni Suparto
Ini Bukti Anas Tidak Mencicil Toyota Harrier
Ahok Nilai Jokowi Kurang Galak
Ahok Ajarkan Dobrak Pintu Rusun Marunda
Anas, Harrier dan Perhitungan Penguasa Langit