TEMPO.CO, Serang -Sebanyak 143 orang di Banten meninggal akibat Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Wakil Ketua I pada Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Banten, Djaja Budi Suhardja mengatakan, dari 1998 hingga 2013, kasus HIV tercatat 1.834, dan AIDS ada 871.
Menurut Djaja, Pemerintah Provinsi Banten pada 2013 mengalokasikan anggaran sekitar Rp 18,4 miliar yang tersebar di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menanggulangi HIV/AIDS dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten khusus untuk penanganan HIV/AIDS tahun ini dianggarkan sekitar Rp 1,6 miliar. "Anggaran penanggulangan HIV/AIDS sebesar itu tersebar di sekitar 12 dinas," katanya.
Berdasarkan catatan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Serang pada 2011 hingga 2012 menyebutkan, sebanyak 33 warga Kabupaten Serang, Provinsi Banten, positif terinfeksi virus HIV/AIDS. Penyebabnya adalah perilaku seks bebas dikalangan masyarakat.
"Tahun ini pihak kami belum menerima laporan. Kemungkinan besar akan kembali ditemukan, mengingat prilaku seks bebas dengan Pekerja Seks Komersial semakin banyak," kata Muhti Ali, Pengelola Program KPA Kabupaten Serang.
WASI'UL ULUM
Baca juga
Bayi Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit
Jokowi Diminta Evaluasi Rumah Sakit Penolak Dera
Jokowi Rekayasa Cuaca, Daerah Lain Juga Minta